Suara.com - Warga Dusun I, Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (17/7/2018) sekitar pukul 16.30 WIB mendadak gempar. Warga menemukan bayi perempuan terbungkus kantong plastik berwarna putih bertuliskan 'JM'.
JM diketahui adalah salah satu mal di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Beruntung saat ditemukan bayi mungil itu masih hidup.
Dari informasi, plastik berisi bayi perempuan itu teronggok di semak-semak. Tepatnya di pinggir sungai dalam areal pesantren Al Idrus, Dusun I, Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim.
Penemuan bayi tersebut pertama kali diketahui pertama kali oleh warga bernama Sariman (40), warga Dusun I, Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim. Saat itu Sariman tengah menggembala sapi miliknya.
Baca Juga: Ini Alasan PT LIB Belum Izinkan PSM Main Malam di Markasnya
Berat bayi tersebut diperkirakan 4 kg, panjang 49 cm dan lingkar kepala 34 cm. Saat ini bayi tersebut masih dititipkan untuk dirawat di Poskesdes setempat.
Menurut Sariman, saat itu ia mendengar tangisan bayi dari arah semak-semak. Setelah ditelusuri dan dicari hingga ke pinggir sungai, ia mendapati sebuah kantong plastik warna putih. Rasa penasaran membuatnya nekat membuka kantong plastik tersebut.
Betapa terkejutnya dia, ketika membuka kantong plastik, seorang bayi mungil dalam kondisi hidup terbungkus di sana. Tak ingin berlama-lama, ia lantas membawa bayi itu ke Poskesdes Desa Segayam untuk memberikan pertolongan.
Kemudian penemuan bayi itu dilaporkannya kepada perangkat desa setempat dan petugas Polsek Gelumbang. Polisi yang mendapatkan laporan itu, langsung meluncur ke lokasi penemuan bayi untuk melakukan penyelidikan. Petugas juga berkoordinasi dengan Poskesdes dan Puskesmas Gelumbang untuk merawat bayi tersebut.
Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kabag Opsnya, Kompol Irwan Andeta dan Kapolsek Gelumbang, AKP Indrowono mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan bayi tersebut. Termasuk melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi mungil tersebut.
Baca Juga: Jenguk SBY, Prabowo : Masa Ngomongin Politik di Rumah Sakit
Termasuk untuk mengungkap apakah motif pembuangan bayi tersebut disebabkan hasil hubungan gelap atau masalah ekonomi.
"Semuanya masih kita lakukan pendalaman dan penyelidikan," ucapnya. [Andhiko Tungga Alam]