Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera: Saya Otomatis Cebong Kafir?

Rabu, 18 Juli 2018 | 18:38 WIB
Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera: Saya Otomatis Cebong Kafir?
Kapitra Ampera jadi caleg PDIP dapil Sumatera Barat. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapitra Ampera, penasihat hukum pentolan FPI Rizieq Shihab, akan mengkonfirmasi DPP PDIP terkait pencalonannya sebagai bakal calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Sumatera Barat

"Saya akan konfirmasi DPP PDIP, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto apa betul pencalonan saya sebagai caleg dari Sumbar. Saya ingin jelaskan, bahwa saya belum pernah berkomunikasi dengan DPP secara langsung, dengan DPP PDIP ya. Bagi saya yang penting adalah mau konfirmasi," kata Kapitra Ampera kepada wartawan di Masjid Raya Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).

Ia tidak menampik bahwa dirinya ingin maju sebagai caleg pada Pemilu 2019. Pencalegan bisa menjadi ladang amal berbuat kebaikan.

"Tetapi kalau bisa bermanfaat bisa menjadikan membangun sebuah ukhuwah, menjadikan republik ini lebih damai. Lalu perbedaan-perbedaan itu diselesaikan musyawarah lalu aspirasi aspirasi menjadi perhatian pemerintah dan ada yang bisa menyampaikan langsung, kenapa tidak?" tutur aktivis 212 ini.

Baca Juga: Prabowo Jenguk SBY yang Sakit karena Nonton Final Piala Dunia

Ia mengakui mendapat tawaran dari seseorang untuk menjadi calon anggota DPR dari PDIP.

Kapitra mengaku bertemu dengan orang yang menawarkannya menjadi caleg PDI-P itu pada bulan lalu. Ia enggan menyebutkan identitasnya, termasuk apakah orang itu merupakan kader PDIP atau bukan.

Namun, setelah itu, ia mengaku tidak lagi mendapatkan kabar mengenai proses pencalonannya.

Saat itu, ia juga mengaku setuju menjadi caleg lewat PDIP asalkan bisa memperjuangkan kepentingan umat Islam.

Kapitra merasa tidak ada yang salah apabila ia maju menjadi caleg dari PDIP.

Baca Juga: Cagub Gagal Ramai-ramai Nyaleg, Termasuk Djarot Saiful Hidayat

"Katakanlah umpamanya, kalau saya caleg PDIP, lalu saya murtad? Kafir? Cebong? Saya munafik? Yang benar saja dong," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI