Suara.com - Meski mengalami luka bacok, seorang pemuda bernama Farhan Malik Alzakar (20) bisa lolos dari aksi komplotan begal sadis di jembatan tol, Kelurahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur. Dia nekat melakukan perlawanan.
Kapolsek Cipayung Kompol Aswin mengatakan Farhan melakukan perlawanan karena menguasai seni bela diri.
"Korban melawan karena dia punya bela diri. Baguslah," kata Aswin kepada Suara.com, Rabu (18/7/2018).
Pemuda jebolan pesantren itu pun sempat bergumul dengan salah satu pelaku yang memegang sebilah celurit. Dari keterangan korban, kata Aswin, Farhan pun hampir merampas balik senjata tajam dari anggota komplotan begal tersebut.
Baca Juga: Ini Ciri - ciri Komplotan Begal Sadis Cipayung Pembacok Farhan
Namun, karena kalah jumlah, Farhan akhirnya tumbang usai dibacok oleh pelaku lain dari arah belakang
"Dia pegang (tangan salah satu pelaku) sampai celuritnya hampir kerebut. Tapi nggak kerebut dan korban jatuh. Setelah itu (korban) terus dikeroyok," katanya.
Aswin menyampaikan, setelah korban sudah tersungkur, para pelaku yang diduga berjumlah delapan orang langsung meninggalkan lokasi tanpa mengambil barang-barang milik korban.
Terkait kasus ini, polisi pun belum menyimpulkan soal motif dari aksi penyerangan itu apakah berasal dari kelompok begal atau bukan.
"Ini nggak jelas motifnya, orang itu geletak gitu harusnya ambil saja orang kunci motor di motor kok," katanya.
Baca Juga: Gadis Penjual Donat Korban Begal Remas Payudara Diancam Dibunuh
Akibat penyerangan itu, Farhan mengalami luka bacok di bagian tangan, punggung dan paha. Meski mengalami luka-luka, korban tak sampai menjalani perawatan di rumah sakit.