Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Apel Gebyar Gerebek Kebersihan Kawasan Sudirman-Thamrin di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Apel Gebyar Gerebek Kebersihan Kawasan Sudirman-Thamrin dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games XVII.
"Hari ini kita canangkan gerebek Jalan Sudirman-Thamrin dengan mengisi lewat pengecatan trotoar sepanjang jalan dukuh atas hingga lingkar Jalan merdeka sepanjang 43 meter dalam menyambut Asian Games. Ini bukan pekerjaan yang kecil dan remeh," ujar Anies dalam sambutannya.
Gerebek kebersihan dilakukan dengan aktivitas bersih-bersih dan pengecatan trotoar sepanjang Jalan Dukuh Atas sampai dengan Lingkar Jalan Medan Merdeka sepanjang 43.568 meter (Luar Kawasan Monas) untuk memperindah Jakarta.
Adapun kegiatan dimulai tanggal 18 Juli sampai dengan 12 Agustus 2018 di koridor-koridor utama Jalan Sudirman-Thamrin.
Anies menuturkan kawasan Sudirman-Thamrin merupakan kawasan utama yang menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Sebab akan ada tamu-tamu dari seluruh dunia yang berpartisipasi di Asian Games.
"Koridor Sudirman-Thamrin adalah salah satu koridor paling utama di Indonesia, dan di koridor inilah dunia nanti akan menyaksikan wajah Indonesia. Sebagian dari mereka hanya berkesempatan untuk melihat wilayah ini, dan di sinilah, di belakang di tempat kita berkumpul menjadi pusat penyelenggaraan Asian Games," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengingatkan 56 tahun yang lalu Jakarta pernah menjadi tuan rumah Asian Games. Ketika itu dunia kagum Indonesia bisa menyelenggarakan perhelatan olahraga terbesar di Asia.
"56 tahun yang lalu di tempat ini pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Asian Games pada waktu itu telah membuat orang terkagum dengan Indonesia. Orang merasa inilah contoh sebuah negeri yang baru 17 tahun merdeka telah bisa menjadi penyelenggaran perhelatan olahraga terbesar di Asia," ucap dia.
"Tahukah kita siapa yang bekerja di belakang itu? Hari ini kita tidak tahun namanya, hari ini kita tidak tahu wajahnya. Siapakah yang memasang kursi-kursi di GBK? Kita tidak tahu namanya. Tapi mereka telah membuat seluruh bangsa bangga pada Indonesia," sambungnya.