Suara.com - Tawuran kembali terjadi di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Kepolisian Sektor Tambora Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sedikitnya 8 pemuda yang diduga pemicu terjadinya tawuran di kawasan Tanah Sereal.
Kapolsek Tambora Kompol Iverson Manosoh mengatakan tawuran terjadi awalnya para pelaku saling ejek dan saling tantang di media sosial, lalu berlanjut dengan tawuran antar kelompok.
Tidak hanya itu, mereka kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai, celurit, parang, pisau dan badik.
"Mereka ini memanfaatkan jaringan media sosial untuk melakukan tawuran," terang Kompol Iverson saat dikonfirmasi, Rabu (18/7/2018).
Sementara, Kanit Reskrim AKP Supriyatin menjelaskan, pihaknya yang mengetahui adanya aksi tawuran tersebut langsung turun bersama tim pemburu preman mencari dan menangkap pelaku tawuran itu.
"Dari penyelidikan sementara, kami mengamankan 8 pelaku yang diduga pemicu adanya tawuran itu," tutur Supriyatin.
Dari delapan pelaku yang diamankan diantaranya AMI (21), DD (18), AI (18), FFS (18), FR (17), MIP (17), DAP (16) dan MS (15).
"Mereka yang diamankan merupakan kelompok tawuran dari berbagai wilayah ada dari Geng Puja (Putera Jakarta) RW 10 Tanah Sereal, Geng Waspada RW 12 Tanah Sereal, Geng Thalib, Krukut, Tamansari dan dari Geng Neo Star, Rusun Angke, Tambora," jelasnya.
Hingga kini, polisi masih terus memeriksa delapan orang yang merupakan pemicu tawuran tersebut. Dalam tawuran itu, lanjut Supriyatin, sedikitnya empat orang menjadi korban akibat terkena bacokan, sedangkan satu orang mengalami luka serius.
"Mereka (pelaku) akan kita kenakan Pasal 170 KUHP tentang Kekerasan Bersama-sama dimuka Umum dan Pasal 2 UU Darurat No 12 Tahun 1951," jelasnya.