Tulis Status Menista Agama, Pelajar Makassar Nyaris Diamuk Warga

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 18 Juli 2018 | 11:17 WIB
Tulis Status Menista Agama, Pelajar Makassar Nyaris Diamuk Warga
Warga menunjukkan bukti laporan atas dugaan penistaan agama oleh seorang pelajar di Makassar. (Suara.com/Lirzam Wahid)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Jalan Tekukur, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dibuat geram atas ulah seorang remaja berusia 15 tahun, inisial DBS. Remaja berstatus pelajar itu diduga membuat tulisan berisi penistaan agama di akun Facebook bernama Daniel Exering, pada Selasa (17/7/2018) malam.

Puluhan warga yang geram dengan unggahan status itu kemudian mendatangi rumah remaja tersebut sekitar pukul 20.30 WITA. Beruntung sebelum diamuk massa, personel Polsek Mariso tiba di lokasi untuk menenangkan warga yang marah.

Kabid Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani mengatakan, pelaku DBS membuat geram warga karena cuitannya di media sosial. Isi pesan di akun Facebook pelaku menyebar luas dan memantik keributan di dunia maya hingga diketahui pelaku merupakan warga Kecamatan Mariso.

"Salah seorang warga menelepon ke penjagaan Polsek Mariso, melaporkan bahwa ada kejadian penghinaan terhadap agama Islam melalui medsos dan sudah tersebar luas. Saat aparat polsek tiba di lokasi, kerumunan warga sudah berada di rumah pelaku," terang Dicky.

Baca Juga: Takut Batal Nyaleg dari Gerindra, Farhat Abbas Nyebrang ke PKB

Menghindari tindakan anarkis warga, kepolisian langsung mengamankan DBS ke kantor Polrestabes Makassar di Jalan Jend Ahmad Yani, Selasa malam. Untuk sementara, pelajar itu ditahan di kantor polisi.

"Pelaku beserta barang bukti langsung dibawa menuju ke Polrestabes Makassar untuk diamankan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat banyak warga yang tidak terima dengan kata-kata yang dibuat pelaku di medsosnya," sambung Dicky.

Hingga saat ini, penyidik Unit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar masih melakukan pemeriksaan terhadap DBS. Sebab salah satu warga Haslan Hamid (31) resmi melaporkan berbuatan oknum pelajar itu ke kepolisian. (Lirzam Wahid)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI