Suara.com - Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Achmad Setyo Pudjoharsoyo, menyebut bahwa MA menargetkan akan menerapkan peradilan berbasis elektonik atau e-court ke seluruh pengadilan dalam satu tahun ke depan.
Penerapan tersebut merujuk pada Penerbitan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 3 Tahun 2018, tentang administrasi pendaftaran perkara berbasis elektronik sudah diterapkan 32 pengadilan, baik di dalam ataupun di luar Pulau Jawa. Penerbitan Perma sejak Maret 2018 tersebut tengah disiapkan untuk dapat diterapakan di seluruh pengadilan.
"Iya, enam bulan ini kan kita siapkan regulasinya paling lambat satu tahun setelah launching, semua peradilan di Indonesia sudah bisa menggunakan sistem aplikasi ini. Jadi pendaftarannya pakai aplikasi online semua," ucap Setyo di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Setyo menjelaskan, penerapan sistem tersebut bergantung pada kerjasama dengan bank sebagai tempat pembayaran perkara. Dalam penerapannya, e-court rekening bank akan terintegrasi dengan e-court pengadilan.
Baca Juga: Modric Pemain Terbaik Piala Dunia 2018, Rakitic: Sangat Pantas!
"Ini tergantung kerjasama dengan pihak bank, karena sistem pembayaran yang menggunakan rekening bank tertentu yang mempunyai aplikasi yang sama dengan Mahkamah Agung. Dan itu sudah kami sosialisasi semuanya dan sudah ada koordinasi," jelasnya.