Remaja Putus Sekolah Jadi Otak Teror Warung Makan di Makassar

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 17 Juli 2018 | 15:36 WIB
Remaja Putus Sekolah Jadi Otak Teror Warung Makan di Makassar
Tujuh remaja tanggung yang kerap meneror warung makan di Makassar ditangkap polisi. (Suara.com/Lirzam Wahid)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawanan bandit jalanan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan meneror sejumlah warung makan di daerah itu. Pelaku yang terdiri dari 10 orang remaja belasan tahun itu menyasar para pengunjung dan pemilik warung makan.

Aksi teror di warung makan itu telah meresahkan warga satu bulan terakhir. Tak mau terus kecolongan, polisi berhasil meringkus tujuh orang kawanan bandit jalanan itu pada Senin (16/7/2018).

Ketujuh remaja tanggung itu diketahui kerap meneror warung yang ada di sejumlah tempat di Kota Makassar dan Kabupaten Maros. Tujuh pelaku itu masing-masing adalah MM alias D (17), AB (17), MDM (17), AMS (17), PAA (17), D (17) dan Teddy (19).

"Kami berhasil mengamankan pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi di beberapa tempat di wilayah Kota Makassar dan Kabupaten Maros," jelas Panit Timsus Polda Sulsel Ipda Artenius saat dikonfirmasi, Selasa (17/7/2018).

Menurut dia, para pelaku merupakan remaja putus sekolah asal Kota Makassar. Meski masih berusia di bawah umur, kawanan bandit ini dikenal sadis dan tidak segan melukai korbannya.

Kawanan bandit jalanan ini tercatat sudah beraksi lima kali. Empat di antaranya di warung makan di Makassar dan Maros pada 5 dan 6 Juli 2018 lalu.

"Mereka sering menjadikan sasaran korban penjual sari laut dan toko alfamart," sebut Artenius.

Tiap beraksi, kawanan itu bergerombol mengendarai sepeda motor, mendadak menggeruduk warung makan dan mengancam pengunjung serta pemilik warung makan dengan parang. Setelah itu mulai menjarah harta korban. (Lirzam Wahid)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI