PA 212 Tuding Provokasi Umat Islam, PSI: Ahok Tokoh Anti Korupsi

Selasa, 17 Juli 2018 | 15:18 WIB
PA 212 Tuding Provokasi Umat Islam, PSI: Ahok Tokoh Anti Korupsi
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). [Suara.com/Puput Pandansari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dengan tegas membantah pernyataan juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin. Novel menuding PSI provokasi umat Islam karena memasukan nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam daftar calon wakil presiden untuk Joko Widodo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Menurut dia, PSI adalah partai yang diisi oleh semangat anak muda dalam membangun Indonesia bebas dari korupsi dan juga praktik intoleransi.

"PSI partai anak muda. Bersama-sama berjuang agar kita sama-sama bebas dari korupsi dan intoleransi," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (17/7/2018).

Selain itu, Raja Juli juga membantah tudingan Novel terkait partai yang dipimpin oleh Grace Natalie tersebut adalah milik Ahok. Menurut dia, PSI jadikan Ahok sebagai salah satu tokoh yang perlu ditiru karena anti korupsi.

Baca Juga: PA 212: PSI Partai Ahok, Selalu Provokasi Umat Islam

"Pak Ahok jadi contoh bagaimana anti-korupsi dan tata kelola pemerintahan yang baik dilaksanakan. Kami juga dekat dengan Pak Jokowi, dekat juga dengan Ridwan Kamil dan Nurdin Abdullah. Mereka para pemimpin yang mejadi teladan bagi kader-kader PSI," katanya.

Untuk diketahui, Partai Solidaritas Indonesia memublikasikan hasil survei sosok yang dianggap pas menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019, Minggu (15/6/2018).

Dalam survei PSI, Mahfud MD berada di urutan teratas sebagai cawapares untuk Jokowi, yakni mendapat 32 persen dukungan.

Pada posisi kedua jajak pendapat PSI tersebut, sosok yang dianggap tepat mendampingi bakal calon presiden petahana Jokowi adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia didukung 14 persen partisipan.

Kemudian nama-nama tokoh lain yang mendapat persentase dukungan 6 persen ialah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Ahok Masuk Bursa Cawapres Jokowi, PA 212 Murka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI