PA 212: PSI Partai Ahok, Selalu Provokasi Umat Islam

Senin, 16 Juli 2018 | 18:28 WIB
PA 212: PSI Partai Ahok, Selalu Provokasi Umat Islam
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menuding Partai Solidaritas Indonesia memprovokasi umat Islam, karena memasukkan nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam survei bursa cawapres pendamping Joko Widodo.

Ahok adalah mantan Gubernur DKI Jakarta yang kekinian dipenjara untuk 2 tahun ke depan karena kasus penodaan agama. Sementara PA 212 adalah organisasi eks demonstran anti-Ahok pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

"PSI itu memasukkan nama Ahok sebagai bentuk provokasi. Rekam jejak PSI ini, walau baru, terus memprovokasi umat Uslam,” tuding Novel kepada Suara.com, Senin (16/7/2018).

Ia menuturkan, masuknya nama Ahok dalam jajak pendapat PSI itu hanya membuka luka lama warga Muslim. Sebab, sebelumnya, Ahok dinilainya melecehkan Islam dalam pidato di Kepulauan Seribu yang berujung pada penjara.

Baca Juga: Eks Menko Ekuin Ungkap Penghapusan Utang Sjamsul Nursalim

Dalam video yang tersebar sekitar Oktober 2016, di depan warga, Ahok sempat mengatakan jangan mau dibohongi politikus memakai ayat Alquran Almaidah ayat 51.

Karenanya, Novel meminta kepada PSI untuk menghentikan upaya menaikkan nama partai hanya dengan membuat sensasi murahan.

"Setoplah PSI membuat berita yang saya duga ini sebagai sensasi murahan, sebagai upaya mendongkrak nama partainya," katanya.

Novel malah mempertanyakan status kepemilikan partai tersebut yang terus membawa nama Ahok. Ia menduga ada keterlibatan Ahok dalam jalannya partai tersebut.

"Atau jangan-jangan PSI ini partainya Ahok ya? Rakyat sudah tahulah apa itu partai PSI? Rakyat sudah cerdas apalagi warga Jakarta (sudah tahu) sepak terjang partai baru ini," pungkasnya.

Baca Juga: Ini yang Bikin Lorenzo Gagal Naik Podium di Sachsenring

Untuk diketahui, Partai Solidaritas Indonesia memublikasikan hasil survei sosok yang dianggap pas menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019, Minggu (15/6/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI