PDIP Kritisi Persiapan Asian Games di Jakarta

Senin, 16 Juli 2018 | 17:26 WIB
PDIP Kritisi Persiapan Asian Games di Jakarta
Jumpa pers Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi PDIP di DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengkritik persiapan Pemprov DKI Jakarta dalam perhelatan Asian Games Agustus 2018 nanti. Prasetio menilai masih terdapat pedagang kaki lima di sekitar kawasan Gelora Bung Karno. Padahal, kawasan GBK merupakan pusat perhelatan Asian Games.

"PKL yang ada di sekitar GBK belum ada tindakan yang jelas. Sampai hari ini, semalam, saya muter GBK masih ada PKL-PKL di pedestrian padahal di situ sentral fokus para venue dan para atlet-atlet akan berlomba di daerah GBK," ujar Prasetio dalam jumpa pers Fraksi PDI Perjuangan di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/7/2018).

Tak hanya itu, Prasetio menilai kurangnya dukungan menyambut Asian Games baik dari sarana dan prasarana yang ada di Jakarta. Ia pun membandingkan dengan suasana dalam menyambut Asian Games yang ada di Palembang, Sumatera Selatan.

"Rasanya kok di Jakarta ada pesta besar, kok nggak ada rasanya. Kalau kita kunjungan kerja ke Sumatera bagian selatan, Palembang itu dari bandara sudah terlihat adanya prasarana Asian games," kata dia.

Baca Juga: Nafa Urbach Didaftarkan Partai Nasdem Jadi Bakal Caleg DPR

Karena itu ia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menindaklanjuti permasalahan dalam menyambut Asian Games. Jika penyelenggaraan Asian Games gagal, maka dapat merusak citra Indonesia di mata dunia.

"Karena bukan apa-apa kejadian pertama Asian games itu tahun 1962 itu saya baru lahir, setelah usia saya 56 tahun Indonesia menjadi tuan rumah lagi pesta besar Asian Games dan September, Asian Para Games ini kok nggak ada rasanya. Untuk itu setiap Selasa, saya selau konsolidasi dengan teman-teman eksekutif untuk koordinasi sejauh mana karena bukan apa-apa, sekali lagi kalau ini sampai mempermalukan negara bukan hanya Pemda DKI saja, termasuk negara kesatuan RI rusak di mata dunia, di mata Asia khususnya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI