Kasus Peluru Nyasar, Alasan Polisi Tak Periksa Keluarga Marthen

Senin, 16 Juli 2018 | 15:06 WIB
Kasus Peluru Nyasar, Alasan Polisi Tak Periksa Keluarga Marthen
Marthen Lay Melolo, korban peluru nyasar di Cilandak. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi belum mendapatkan keterangan dari keluarga korban peluru nyasar di Cilandak, Marthen Lay Raga Melolo. Alasan polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban karena masih menunggu kesiapan keluarga pasca-pemakaman jenazah Marthen yang tewas akibat terjangan peluru oleh pelaku misterius.

"Ya (kemarin) keluarga korban masih rangkaian proses pemakaman, tapi masih belum merencanakan memang. Iya tunggu aja (kesiapan keluarga untuk diperiksa)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stevanus Tamuntuan kepada Suara.com, Senin (16/7/2018)

Menurut Stevanus, faktor lain yang menjadi alasan polisi tak segera meminta keterangan keluarga adalah karena tak ada keluarga yang menjadi saksi mata saat korban terkena peluru nyasar.

"Keluarga korban enggak mengetahui peristiwa (Marthen terkena peluru)," katanya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Pilih Bercerai dari Dipo Latief karena Ini

Namun demikian, Stevanus mengatakan, pemeriksaan terhadap keluarga hanya sebagai bukti pendukung untuk mendalami profil Marthen.

Stevanus juga menambahkan, polisi sempat menginterogasi salah satu keluarga setelah Marthen dinyatakan meninggal dunia. Dari keterangan keluarga, korban tak memiliki masalah dengan orang lain saat masih hidup.

Sebelumnya, Kabid Balistik Metalurgi Forensik Puslabfot Polri Kombes Ulung Kanjaya memastikan benda logam yang bersarang hingga menembus otak Marthen adalah proyektil peluru.

"Benar, itu benar (peluru)," kata Kabid Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya kepada Suara.com, Jumat (13/7/2018)

Namun, Ulung mengaku belum mendapatkan secara rinci ukuran peluru yang menyebabkan sopir truk itu tewas. Sebab, dia mengaku belum mendapatkan informasi dari hasil labfor terhadap peluru tersebut.

Baca Juga: Begini Modus Polisi Gadungan Joseph Beraksi di JLNT Casablanca

Dia juga mengaku masih menyelidiki apakah peluru tersebut memang sengaja dibidikan pelaku penembakan kepada korban atau tidak.

"Peluru nyasar atau dari mana enggak tahu, lagi diselidikin," kata Ulung.

Marthen tewas usai terkena dugaan peluru nyasar di Jalan TB. Simatupang, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018) malam. Marthen saat itu sedang mengendarai mobil Fuso berplat B 9849 U dan meminta rekannya untuk bergantian mengedarai truk tersebut.

Saat sedang melintas di Jalan Tol JORR ke arah Pasar Rebo, rekan korban mendengar suara ledakan kecil yang mengarah ke kursi penumpang yang diduduki Marthen. Tak beberapa lama, saksi pun melihat korban langsung tergeletak dengan mengeluarkan darah di kepala bagian kiri.

Marthen dinyatakan meninggal dunia saat dilakukan tindakan medis di Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI