Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta disiplin nasional harus diperbaiki. Jokowi ingin seluruh masyarakat Indonesia khususnya aparatur sipil negara harus menerapkan budaya tepat waktu.
Ini disampaikan Jokowi saat memberikan kuliah umum Akademi Bela Negara Partai Nasdem angkatan ke-2 di Gedung ABN Nasdem, Jalan Pancoran Timur, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018).
"Inilah kekuatan yang akan muncul apabila potensi kekuatan yang ada betul-betul kita angkat. Produktivitas, etos kerja, disiplin nasional yang baik," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, arah pembangunan di Indonesia saat ini sudah terlihat jelas. Termasuk tujuan dan target pembangunan yang sudah dikerjakan pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.
Baca Juga: Dicurhati Atlet Asian Games, Deddy Corbuzier Sentil Pemerintah
"Artinya, kalau nilai-nilai baru itu terus kita gaungkan, saya yakini apa yang sudah dihitungan oleh Bank Dunia, dihitung Bappenas, bahwa tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara empat besar ekonomi terkuat di dunia itu akan betul-betul kita miliki," kata Jokowi.
"Tapi banyak yang harus kita rubah. Itu yang sering Bang Surya (Surya Paloh) menyampaikan Gerakan Restorasi Indonesia," Jokowi menambahkan.
Untuk itu, pemerintah tengah melakukan reformasi. Jokowi ingin pola pikir lama ditinggalkan. Termasuk, merombak peraturan yang menghambat pembangunan.
"Kita harus bersama lakukan reformasi terencana, melakukan perubahan secara radikal dalam strategi pemikirian, sistem sosial, strategi kepemimpinan dari level atas sampai bawah dan seluruh masyarakat," kata Jokowi.
Lebih jauh Kepala Negara mengatakan, kalau hal itu tak segera dilakukan pemerintah, pembangunan akan berjalan monoton. Dan Indonesia akan ditinggal oleh sejumlah negara tetangga.
Baca Juga: Jadi Polisi Gadungan, Joseph Beli Atribut Polantas di Pasar Senen
Sebagai bangsa yang besar, Jokowi mengatakan Indonesia sudah tertinggal dari Singapura, Malaysia, Filipina, dan yang terakahir dari Vietnam.