Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia memublikasikan hasil survei sosok yang dianggap pas menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019. Namun, dalam daftar tersebut, tak ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Padahal, nama Anies bisa dipastikan masuk peringkat dalam setiap hasil survei lembaga-lembaga profesional, sebagai cawapres alternatif untuk Jokowi.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie menuturkan, nama-nama bakal cawapres alternatif Jokowi yang dipublasikan tersebut berasal dari pilihan partisipan.
"Tidak ada nama Pak Anies, mungkin publik masih melihat dia sebagai Gubernur Jakarta. Kan baru banget dia di Jakarta,” kata Grace di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2018).
Baca Juga: Heboh Maia Estianty Nyetir Jet Pribadi
Ia menuturkan, Anies tetap menjadi sosok yang dimungkinkan menjadi cawapres Jokowi, meski tak masuk dalam hasil survei partainya.
Namun, berdasarkan survei internal partainya, Grace menyebut Anies tak masuk hitungan karena tak ada dalam perbincangan warga yang mengikuti jajak pendapat tersebut.
"Bukan namanya Tak ada, tapi dalam konstelasi wakil dari Pak Jokowi, nama (Anies) ini sedikit sekali diperbincangan orang. Kalaupun iya (Ada Anies), konstelasinya ada di pihak seberang. Sementara ini kami mencari teman duet untuk pak Jokowi," ucapnya.
Dalam survei PSI, Mahfud MD berada di urutan teratas sebagai cawapares untuk Jokowi, yakni mendapat 32 persen dukungan.
Pada posisi kedua jajak pendapat PSI tersebut, sosok yang dianggap tepat mendampingi bakal calon presiden petahana Jokowi adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia didukung 14 persen partisipan.
Baca Juga: Lorenzo : Kemungkinan Saya Berjodoh di Sachsenring
Sementara posisi ketiga sampai kelima secara berturut-turut ditempati Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (14 persen), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (10 persen), dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko (6 persen).
Selanjutnya, pada posisi keenam sampai dua belas, diisi oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mendapat (4 persen), mantan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana (3 persen), Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (3 persen), Ketua GP Anshor Yaqut Cholil Qoumas (3 persen), Bos CT Corp Chairul Tanjung (2 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2 persen) 2 persen, dan pendiri Gojek Nadiem Anwar Makarim (1 persen).
Kemudian nama-nama tokoh lain yang mendapat persentase dukungan 6 persen ialah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Selain itu terdapat nama Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, mantan Pimpinan KPK Abraham Samad, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Untuk diketahui, jajak pendapat PSI ini dilakukan secara daring sejak 11 April sampai 22 Mei 2018. Total 71.106 persen partisipan yang mengikuti jajak pendapat ini, dengan persentase 18,83 perempuan serta 81,17 lelaki.
Partisipan dipilih dari berbagai kota di Indonesia dari usia 18-24 tahun (17,79 persen), 25-34 tahun (36,73 persen), 35-44 tahun (19,48 persen), 44-54 tahun (11,57 persen), 55-64 tahun (9,93 persen), dan 65 ke atas (4,50 persen).