PSI: Mahfud MD Disukai karena Tak Mendadak Milenial

Minggu, 15 Juli 2018 | 13:48 WIB
PSI: Mahfud MD Disukai karena Tak Mendadak Milenial
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polling PSI, Mahfud MD Dinilai Milenial

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berada di urutan teratas sebagai sosok calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019, berdasarkan jajak pendapat yang digelar Partai Solidaritas Indonesia.

Dalam polling tersebut, mantan Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut mendapat 32 persen dukungan.

Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengatakan, hasil survei tersebut menujukkan sosok Mahfud menjadi idola masyarakat, khususnya kaum muda.

Baca Juga: Polling PSI : Mahfud MD Paling Layak Dampingi Jokowi

"Berdasarkan survei ini, Mahfud diidolakan oleh masyarakat, terutama kaum muda milenial. Partisipan survei kami mayoritas anak-anak muda,” kata Tsamara di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2018).

Pada posisi kedua jajak pendapat PSI tersebut, sosok yang dianggap tepat mendampingi bakal calon presiden petahana Jokowi adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia didukung 14 persen partisipan.

Sementara posisi ketiga sampai kelima secara berturut-turut ditempati Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (14 persen), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (10 persen), dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko (6 persen).

Selanjutnya, pada posisi keenam sampai dua belas, diisi oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mendapat (4 persen), mantan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana (3 persen), Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (3 persen), Ketua GP Anshor Yaqut Cholil Qoumas (3 persen), Bos CT Corp Chairul Tanjung (2 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2 persen) 2 persen, dan pendiri Gojek Nadiem Anwar Makarim (1 persen).

"Pak Mahfud adalah sosok yang orisinal, tegas kalau bicara. Anak-anak muda menyukai tokoh yang seperti itu. Tak perlu mendadak  bergaya milenial demi meraup suara kaum muda. Sebab, milenial itu bukan hanya soal gaya, melainkan substansinya. Pak Mahfud memunyai substansi itu,” tuturnya.

Baca Juga: Ayo Cegah Perpeloncoan di Hari Pertama Masuk Sekolah

Untuk diketahui, jajak pendapat PSI ini dilakukan secara daring sejak 11 April sampai 22 Mei 2018. Total 71.106 persen partisipan yang mengikuti jajak pendapat ini, dengan persentase  18,83 perenpuan serta 81,17 lelaki.

Partisipan dipilih dari berbagai kota di Indonesia dari usia 18-24 tahun (17,79  persen), 25-34 tahun (36,73  persen), 35-44 tahun (19,48  persen), 44-54 tahun (11,57 persen), 55-64 tahun (9,93 persen), dan 65 ke atas (4,50 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI