Suara.com - Penangkapan terduga teroris yang dilakukan oleh Densus 88 bekerja sama dengan Satgas Kejahatan Polda DIY mendapat perlawanan dari terduga teroris.
Dari kejadian itu baku tembak terjadi, terduga teroris diduga hendak melarikan diri menggunakan truk pasir. Karena tembakan terus terjadi. Terduga teroris memacu truk hingga masuk ke dalam gang rumah.
"Mau lari pakai truck tapi malah lari ke Rumah warga," kata Gito Sambodo yang menurutnya lokasi kejadian terjadi di RT 1 RW 44 Desa Gondongan, Ngagklik, Sleman.
Tembakan terus terjadi hingga tak terhitung jumlahnya. Truk yang digunakan pelaku menabrak motor yang diparkir di dekat rumah.
"Kan awalnya ada truck masuk numbruk. Aku pikir kecelakaan. Namun di dalam truknya di gas trus," kata Putri warga yang berada di dalam rumah saat kejadian berlangsung.
Ia menjelaskan saat ia hendak keluar sopir dalam truk menggunakan helm dan jaket hitam. Namun tiba-tiba kembali ada tembakan.
"Aku keluar yang nyopirin keluar pakai helm pakai jaket. Tahu-tahu ada tembakan," jelasnya.
Dalam kejadian itu ia mendengar ada terikan "sudah dikepung-dikepung" yang bersumber dari aparat kepolisian.
"Ada suara sudah dikepung-dikepung," katanya.
Pada saat itu posisi Putri masih di dalam. Ia tidak berani untuk keluar dari rumah karena masih ada aksi saling tembak-menembak.
Polisi kemudian memberikan perintah jika di dalam ada warga agar berteriak. Setelah mendengar itu polisi kemudian mendobrak pintu dan mengamankan Putri.
"Polisi bilang kalau ada warga teriak. Saya teriak, lalu pintu rumah didobrak lalu saya diselamatkan," tutur Putri. [Somad]