Suara.com - Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Jawa Barat akan berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta atau belum memanfaatkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.
"Kertajati memerlukan asrama haji, maka pada 2018 belum bisa digunakan sebagai embarkasi," katanya, di Jakarta, Sabtu (14/7/2018).
Dengan kata lain, menurut Menag rencana penggunaan Embarkasi Kertajati belum bisa direalisasikan pada musim haji 2018.
Sebelumnya, Kemenag meninjau perkembangan Bandara Kertajati dan sarana pendukungnya untuk embarkasi haji tetapi akhirnya ditunda karena ada kendala.
"Insyaallah, tahun depan," katanya.
Setiap bandara yang menjadi embarkasi, lanjut Menag, mensyaratkan adanya asrama haji yang jaraknya relatif dekat. Untuk infrastruktur asrama haji bagi jamaah Jabar baru ada di Bekasi yang letaknya lebih dekat dengan Bandara Soetta daripada Kertajati.
"Ini sedang kami matangkan. Mudahan-mudahan tahun depan bisa disiapkan," katanya.
Operasional haji 1439 Hijriyah/ 2018 Masehi sudah menjelang keberangkatan pertama JCH yaitu kloter pertama mulai dilakukan pada 17 Juli 2018. Menag dijadwalkan melepas kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) dari Asrama Haji Pondok Gede pada Selasa (17/7) pukul 05.00 WIB. (Antara)