Suara.com - Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya menjelaskan detik-detik bocornya tabung gas ukuran 12 kilogram hingga memicu ledakan dahsyat di Kompleks Ruko Grand Wjiaya Centre, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurutnya, pemicu ledakan di PT. Provalindo Nusa & KJPP Febriman Siregar Partner itu terjadi setelah isi gas dari tabung elpiji yang diduga mengalami kebocoran itu menjalar lubang saklar di ruangan dapur.
"Iya (pemicu ledakan karena ada aliran listrik). Pokoknya kalau ada colokan itu kan antara yang dicolok dengan listrik itu ada jarak, itu kan pasti ada listrik," kata Ulung saat dihubungi Suara.com, Jumat (13/7/2018).
Ulung menyampaikan aliran listrik di ruangan tertutup bisa menghantarkan ledakan bila telah dipenuhi gas. Ledakan, kata dia, juga bisa terjadi apabila masyarakat lupa mematikan kompor gas seusai memasak hidangan.
Baca Juga: Jadi Korban Ledakan, Anjasmara Senang Diwawancara Seperti Artis
"Kan bisa tuh kompor di gitu kan, kan keluar tuh gasnya kalau ada listrik yang di situ tunggu saja satu jam, pasti meledak," kata dia.
Namun, Ulung mengaku belum bisa memastikan asal muasal bocornya gas pada tabung elpiji hingga mengakibatkan ledakan di kantor konsultan properti tersebut. Sebab, kata dia, sejumlah barang bukti yang disita seperti regulator, selang dan karet penutup tabung gas masih diselidiki di Puslabfor.
"Itu mau diselidikin dulu apa dari selangnya atau dari karetnya itu yang harus diseldiiki, bocornya kenapa," katanya.
Setidaknya 11 bangunan dan sebuah mobil rusak akibat terkena ledakan di PT. Provalindo Nusa & KJPP Febriman Siregar Partner, Kompleks Grand Wijaya Centre pada Kamis (12/7/2018) kemarin. Ledakan itu juga mengakibatkan dua pedagang bernama Anjasmara (27) dan Adeng Kurniawan (30) luka-luka akibat terkena serpihan kaca.
Baca Juga: Cerita Anjasmara, Kaki Sobek Kena Serpihan Kaca Ledakan Gas