Gerilya Politik Jelang Pilpres 2019, Cak Imin Temui Megawati

Jum'at, 13 Juli 2018 | 16:13 WIB
Gerilya Politik Jelang Pilpres 2019, Cak Imin Temui Megawati
Muhaimin Iskandar. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar terus melakukan “gerilya politik”, demi menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Termutakhir, Cak Imin—sapaan beken Muhaimin—menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

PDIP adalah partai yang sudah mendeklarasikan mengusung Presiden Jokowi sebagai capres petahana pada Pilpres 2019. Jokowi sendiri adalah kader PDIP.

“Ya, Cak Imin datang menemui Ibu Mega. Saya lupa persisnya, mungkin 2 atau 3 hari lalu. Dalam pertemuan itu, saya ikut, Mbak Puan Maharani juga turut,” tutur Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat (13/7/2018).

Baca Juga: Warga Suriah Jadi Korban Rampok Kempis Ban di Tangsel

Namun, Hasto enggan mengungkap topik-topik yang dibicarakan Cak Imin dengan Megawati. ”Ya, Cak Imin kan sudah dianggap anak sendiri oleh Ibu Mega,” tukasnya.

Secara umum, Hasto menyebut pertemuan itu membahas pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2019, serta sikap kedua partai untuk menghadapi dua pentas kotestasi politik lima tahunan tersebut.

“PDIP dan PKB itu sudah sejak lama bekerja sama. Ibu Mega pun dulu ikut mendirikan PKB bersama-sama almarhum Gus Dur (Abdurrahman Wahid),” terangnya.

Cak Imin sudah sejak lama menginginkan posisi cawapres pendamping Jokowi. Namun, hingga kekinian, Jokowi, PDIP, dan partai-partai pendukung lainnya belum menentukan sosok cawapres. PKB juga termasuk partai yang mendukung Jokowi sebagai capres.

Karenanya, Hasto menolak berkomentar mengenai kemungkinan PKB menarik dukungan terhadap Jokowi, jika Cak Imin urung dipilih sebagai cawapres.

Baca Juga: Darmin Kumpulkan Menteri Ekonomi Kabinet Kerja, Apa yang Dibahas?

"Politik itu bicara tentang kerja sama, bukan bicara tentang tarik menarik (dukungan)," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI