Suara.com - Adeng Kurniawan (30) menjadi korban ledakan Ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2018). Dia seorang pedagang di seberang ruko PT. Provindo Nusa dan KJPP Febriman Siregar Partner yang menjadi objek ledakan tabung gas.
Kini Adeng sudah berjualan kembali. Saat ledakan, gerobak dagangannya hancur.
Saat kejadian berlangsung, Adeng sedang tertidur di dekat gerobak dagangannya. Beruntung, Adeng selamat dari maut walau gerobak dagangannya hancur.
"Kejadian sekitar pukul 04.00 subuh, warung saya memang 24 jam. Saya tidur dekat gerobak," ujar Adeng di Ruko Grand Wijaya Centre, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/7/2018).
Baca Juga: Masih Digaris Polisi, Lokasi Ledakan Ruko Grand Wijaya Dibenahi
Adeng mengatakan saat itu hanya warung miliknya dan milik Anjasmara (27) yang buka sampai menjelang subuh. Akibat ledakan tersebut Adeng tidak mengalami luka yang cukup serius. Adeng mengalami luka di bagian tangan, sedangkan Anjasmara mengalami luka di bagian kaki akibat serpihan kaca.
"Saya kena serpihan kaca di tangan, kalau si Anjasmara kakinya kena itu," jelasnya.
Usai ledakan terjadi, Adeng mengatakan polisi datang sekitar pukul 05.00 pagi. Adeng juga diminta datang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diminta keterangan.
"Saya juga diminta keterangan sama polisi di Polres Metro Jakarta Selatan sampai pukul 14.00 siang," tandas Adeng.
Ledakan diduga berasal dari tabung gas elpiji di bangunan kantor milik PT. Provalindo Nusa dan KJPP Febriman Siregar Partner di Kompleks Ruko Grand Wijaya Centre, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/7/2018).
Baca Juga: Bukan dari Tabung Gas Bocor, Ini Pemicu Ledakan Ruko Grand Wijaya
Setidaknya 11 bangunan dan sebuah mobil rusak akibat terkena ledakan di kantor konsultan properti tersebut. Ledakan itu juga mengakibatkan dua pedagang bernama Anjasmara (27) dan Adeng Kurniawan (30) luka-luka akibat terkena serpihan kaca.