Suara.com - Seorang pemuda bernama Udin (20), eksekutor dari sindikat spesialis penjambret di Jakarta akhirnya tewas ditembak mati. Dia ditembak di bagian dada.
Polisi terpaksa menembak Udin lantaran berusaha melakukan perlawanan saat diringkus di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Kamis (12/7/2018) kemarin.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyampaikan pelaku berusaha merampas senjata petugas yang melakukan pengembangan terhadap Roji, rekan pelaku yang masih buron.
Nyawa Udin tak tertolong saat dilarikan ke Rumah Sakit, Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Juga: Cerita Jambret Sandi Rampas Tas Penumpang Ojol Hingga Tewas
"Khawatir senjata petugas jatuh dari pinggang dan direbut pelaku, polisi lain melakukan upaya tegas menembak ke arah pelaku mengenai dada. Pelaku berhasil dilumpuhkan langsung dilarikan ke RS Polri akan tetapi sebelum tiba pelaku tewas kehabisan darah," kata Nico, Jumat (13/7/2018).
Menurut Nico, sindikat penjambret kelompok Udin ini tercatat kerap melakukan aksi penjambretan di sejumlah kawasan di Jakarta. Bahkan, pada Juni lalu, kelompok penjambret ini sudah melakukan aksi kejahatan jalanan sebanyak 10 kali.
Udin juga ternyata sudah lama bergelut dalam dunia kejahatan di Ibu Kota. Pasalnya, warga Cakung, Jakarta Timur itu merupakan residivis dalam kasus penjambretan pada 2017 lalu. Udin baru keluar Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jaktim pada April 2018 setelah menjalani masa penahanan selama 12 bulan.
"Udin diketahui saat ini masih dalam masa percobaan , yg secara bebas bersyarat keluar dari Lapas Cipinang bulan April 2018," katanya.
Kasus sindikat penjambretan ini terungkap setelah ciri-ciri Udin dan rekannya bernama Sandi terekam kamera pengawas atau CCTV saat melancarkam aksinya di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dalam kasus ini, Sandi lebih dulu ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca Juga: Kisah Jambret Sandi Kebingungan Hingga Curhat ke Paman saat Buron
"Peran masing-masing pelaku selalu berganti-ganti saat melakukan aksi penjambretan," terang Nico.
Polisi juga masih memburu pelaku lainnya bernama Roji yang kini masih buron.