Suara.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk merenovasi rumah atlet atletik putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri yang meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra U-20.
"Prestasi yang ditorehkan Zohri tentu sangat membanggakan kita semua, bangsa Indonesia. Terlebih lagi, kita dapat melihat bagaimana Zohri tidaklah diperhitungkan sama sekali. Untuk prestasi yang diraih Zohri, saya telah memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi rumah Zohri di Lombok," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Zohri berhasil mencatatkan waktu 10,18 detik dalam Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu malam (11/7) waktu setempat.
"Zohri berasal dari keluarga yang sederhana. Rumahnya berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat," demikian disebutkan dalam pernyataan tertulis tersebut.
Baca Juga: Hari ini, Jokowi Jajal LRT Palembang
Zohri, dalam video yang diperoleh dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menyampaikan terima kasih atas dukungan Presiden.
"Terima kasih atas doa Bapak Presiden dan seluruh rakyat Indonesia," ucap Zohri.
Zohri mengalahkan dua atlet Amerika Serikat Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang menempati peringkat dua dan tiga dengan catatan waktu masing-masing 10,22 detik.
Catatan waktu 10,18 detik itu sekaligus memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri 10,25 detik. Rekor waktu 10,18 detik itu juga mendekati rekor nasional senior atas nama Suryo Agung Wibowo 10,17 detik.
Putra pasangan almarhum Lalu Ahmad Yani dan almarhumah Saeriah itu memang bercita-cita memperbaiki rumah di kampung halamannya jika telah mencapai kesukesan.
Baca Juga: Anies Maju Pilpres, Akbar Tanjung: Selesaikan Dulu Jadi Gubernur
Menurut kakak Zohri, Fazilah, adiknya memang berencana membeli tanah di luar kampungnya di Dusun Karang Pangsor jika sudah mampu.