Akbar Tandjung Berharap Ada Alumni HMI Jadi Presiden

Kamis, 12 Juli 2018 | 23:44 WIB
Akbar Tandjung Berharap Ada Alumni HMI Jadi Presiden
Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tandjung (kedua dari kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Halalbihalal di Balai Kota Jakarta, Kamis (12/7/2018) malam. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Akbar Tandjung berharap, ada kader HMI menjadi presiden melalui Pilpres 2019.

Hal Harapan itu diutarakan Akbar dalam pidato sambutan acara Halalbihalal di Balai Kota Jakarta, Kamis (12/7/2018) malam.

"Saya sebagai senior kalian, bermimpi orang nomor satu di Indonesia ini berasal dari sistem, organisasi dan pengkaderan yang dilakukan HMI," ujar Akbar.

Ia menuturkan, meski menjadi politikus senior Partai Golkar, tak pernah mengajak kader HMI untuk mengikuti agenda partai politik tertentu.

Baca Juga: SBY Curhat Belum Pernah Bertemu Prabowo Subianto

"Saya Golkar, tetapi saya tidak pernah mengajak kader HMI untuk ikut agenda partai politik," kata dia.

Akbar menegaskan, HMI merupakan organisasi mahasiswa yang independen. Tapi, ia tak memungkiri HMI banyak memajukan calon wali kota hingga calon presiden.

Sebab, Akbar mengklaim, mantan Panglima TNI Jenderal Sudirman pernah mengatakan HMI adalah harapan rakyat Indonesia.

Akbar menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua MPR Amien Rais, Ketua MA Hatta Ali, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, adalah alumnus HMI.

"HMI juga adalah harapan rakyat Indonesia.  Sejarah membuktikan, alumni kita jadi Wapres seperti JK. Amien Rais. Saya sendiri, Ketua MA, Hatta Ali, Mahfud MD, Hamdan Zoelva. Banyak lagi komisi-komisi di Indonesia yang berkiprah sesuai dengan latar belakang pendidikannya," kata Akbar

Baca Juga: Kalah Adu Penalti dari Malaysia, Indra Sjafri Tetap Puji Egy Cs

Meski demikian, Akbar menegaskan belum ada kader HMI yang menjabat menjadi Presiden Republik Indonesia. Karena itu, ia berharap ada kader HMI yang menjadi presiden HMI kelak.

"HMI menjadi orang nomor 1 saya pikir tak ada yang salah. Tapi itu semua tentu kita serahkan pada sistem nasional, sebagaimana diamatkan dalam undang-undang," ucap Akbar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI