Suara.com - Markas Besar Kepolisian Indonesia menyatakan baku tembak personel gabungan TNI - Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung, Alguru, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, pada Rabu (11/7/2018) kemarin. Tiba- tiba di tengah perjalanan Helikopter milik Polri ditembaki oleh KKB.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Syahar Diantono menjelaskan kronologis kejadian. Sekitar pukul 11.17 WIT, ketika anggota Polri dan TNI akan mengirim bahan makanan menggunakan helikopter di beberapa titik. makanan itu untuk para anggota personil lain.
"Terjadi penembakan terhadap helikopter Polri (helikopter dalam keadaan selamat). Tidak lama kemudian di sekitar TKP penembakan Helikopter terjadi kontak tembak antara personil BKO Brimob dengan Kelompok Kriminal Bersenjata," kata Syahar di Mabes Polri, Kamis (12/7/2018).
Hingga akhirnya dengan situasi yang tidak memungkinkan, Helikopter kembali menuju Pos Polisi di Kabupaten Nduga.
Baca Juga: Warga Nduga Ketakutan, Wabup Minta TNI dan Polri Tarik Pasukan
Kemudian, sekitar pukul 16.00 WIT Helikopter kembali terbang untuk mengirimkan bahan makanan. Namun kembali ditembaki oleh KKB, hingga akhirnya terjadi baku tembak.
"Helikopter Polri kembali ke Pospol Nduga dan tiba dalam keadaan selamat, kontak tembak masih terjadi hingga pukul 17.00 Wit," ujar Syahar
Syahar menegaskan tidak ada penembakan dilakukan oleh anggota TNI dan Polri melalui helikopter kepada KKB.
"Tidak ada penembakan dari helikopter kepada Kelompok Kriminal Bersenjata apalagi pengeboman," kata Syahar
Syahar mengatakan Helikopter Polri di Kabupaten Nduga, untuk mengantarkan logistik makanan maupun evakuasi anggota personil.
Baca Juga: Tentara Tembaki Kampung Nduga dari Udara, Warga Lari ke Hutan
"Keberadaan Helikopter Polri di Kabupaten Nduga untuk membawa bahan makanan dan evakuasi seperti evakuasi korban penembakan personil Brimob pada 6 Juli 2018," ujar Syahar.
Syahar menyebut ada beberapa Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga dipimpin oleh Egianus
"Sempat bergabung dengan kelompok lainnya yang berada di belakang Sekolah SD Kampung Alguru saat terjadi kontak tembak," kata Syahar
Syahar mengatakan terkait adanya informasi bahwa isu pemboman yang beredar di media sosial sama sekali tidak benar. Lebih lanjut, untuk situasi di Kabupaten Nduga, kini sudah kembali aman.
"Isu Pemboman diduga pada media sosial itu tidak benar (Hoax). Karena peristiwa tersebut merupakan kebakaran hutan di Provinsi Kalimantan Tengah. Hari ini situasi di Kabupaten Nduga dalam keadaan aman dan kondusif," tutup Syahar