Pesan Jokowi ke Perwira TNI - Polri: Jangan Berpolitik Praktis

Kamis, 12 Juli 2018 | 17:33 WIB
Pesan Jokowi ke Perwira TNI - Polri: Jangan Berpolitik Praktis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato di acara Peringatan Hari Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima perwira menengah dan tinggi TNI / Polri yang akan naik pangkat. Pertemuan berlangsung tertutup di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2018).

Salah satu perwira Polri yang hadir adalah Kapolda Jambi Brigjen Muchlis AS. Pangkat Muchlis akan naik menjadi inspektur jenderal.

"Saya mengucapkan syukur, terima kasih dan penghormatan kepada bapak presiden yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk menaikkan jadi inspektur jenderal," ucap Muchlis seusai pertemuan.

Kenaikan pangkat Muchlis seiring kenaikan status Polda Jambi dari tipe B ke tipe A oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Baca Juga: Partai Gerindra: Rakyat Sulit Dapat Kerja, Jokowi Datangkan TKA

Ada empat kepolisian daerah yang naik status dari tipe B ke tipe  A, yakni Polda Jambi, Polda Kalimantan Tengah, Polda Kalimantan Selatan, dan Polda Nusa Tenggara Barat.

"Kenaikan di Polda Jambi berdasarkan analisis Asrena Polri atau Kemenpan-RB. Yang pasti kami akan meningkatkan pelayanan," kata Muchlis.

Muchlis menerangkan, ada sekitar tujuh orang anggota Polri bintang 1 naik ke bintang 2 menghadap ke Presiden. Kemudian ada 11 anggota yang berpangkat kombes naik ke bintang 1. Hadir juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Muchlis kemudian menceritakan sejumlah pesan Jokowi ke perwira menengah dan tinggi TNI-Polri yang akan naik pangkat.

Presiden, kata dia, memberikan pemahaman terkait situasi saat ini.

Baca Juga: Ahok Segera Bebas, PKS: Kalau Sudah Tobat Cepat Nikah

"Perkembangan kejahatan dan situasi politik lebih cepat dari regulasi yang ada. Untuk itu kepada kami untuk mencermati ini dan memahami perkembangan situasi politik saat ini," kata dia.

"Kedua, anggota TNI-Polri tidak boleh berpolitik praktis. Kalau pensiun silakan. Tapi kalau menjabat tidak boleh," Muchlis menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI