Suara.com - Sebagai satu-satunya keluarga nasrani di lingkungan tempatnya tinggal, Marthen Lay Raga Melolo (36) aktif menghadiri acara saat tetangganya menggelar tahlilan. Marthen seorang non muslim.
Sang istri, Fransisca Fransisca (31) bercerita suaminya merupakan sosok yang mudah bergaul dengan masyarakat sekitar. Tak mengherankan jika para tetangga merasa kehilangan usai mendengar kabar Marthen terkena peluru nyasar dan akhirnya meregang nyawa.
"Dia aktif, supel. Di sini kita memang satu-satunya keluarga nasrani di lingkungan ini. Dia juga sering ikut kegiatan, kalau diundang ada syukuran rumah, tahlilan, dia datang. Di gereja juga aktif," ujar Fransisca di kediamannya di Perum Pesona Laguna 1, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018).
Marthen dan keluarga kecilnya mendiami rumahnya sejak tahun 2017. Sebelumnya, keluarga Marthen tinggal di rumah saudaranya, Bernardus Mbulu, yang memiliki rumah tak jauh dari rumah Marthen sekarang.
Baca Juga: Margareth Rewel di Malam Sebelum Ayahnya Tertembak Mati di Tol
"Baru bangun sekitar tahun 2017. Sebelumnya tinggal di rumah Om Bernard. Ada rejeki, kita bangun rumah. Memang dia (Marthen) persiapkan rumah ini buat kita. Syukurannya rumahnya pas hari ulang tahun dia," tutur Fransisca.
Dimata rekan-rekan sekantornya, Marthen juga dikenal sebagai pribadi yang ceria dan mudah bergaul dengan lingkungan sekitar. Tak heran jika orang-orang kantor tempat Marthen bekerja setia mendampingi saat Marthen harus berjuang di UGD hingga pemakamannya selesai.
"Banyak teman kerjanya yang datang kesini ketika mau pemakaman. Dari kantor itu memang selalu mendampingi kita selama di UGD sampai pelepasan saat pemakaman. Memang orang baik selalu di balas dengan kebaikan ya. Dimata teman-temannya dia baik, humoris dan suka bercanda," jelasnya.
Marthen terkena terjangan peluru nyasar saat sedang melintas di Jalan TB. Simatupang, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018). Marthen saat itu sedang mengendarai mobil Fuso berplat B 9849 U dan meminta bergantian dengan rekannya untuk bergantian mengemudi.
Saat sedang melintas di Jalan Tol JORR ke arah Pasar Rebo, rekan korban mendengar suara ledakan kecil yang mengarah ke kursi penumpang yang diduduki Marthen. Tak beberapa lama, saksi pun melihat korban langsung tergeletak dengan mengeluarkan darah di kepala bagian kiri.
Baca Juga: Diduga Ada Penembakan, Polisi Olah TKP Apartemen Taman Rasuna
Karena tak sadarkan diri, Marthen kemudian dilarikan temannya ke Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, saat dilakukan tindakan medis di rumah sakit, nyawa korban tak tertolong.