Suara.com - Dua korban luka-luka akibat terkena serpihan bangunan dari ledakan tabung gas di kompleks Ruko Grand Wijaya Centre, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sudah dipulangkan seusai dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, dua korban bernama Anjasmara (27) dan Adeng tak menjalani perawatan terkait insiden ledakan tabung gas ukuran 12 kilogram di bagian dapur PT Provalindo Nusa & KJPP Febriman Siregar dan Rekan.
"Oh tidak, tidak, tidak dirawat," kata Indra saat ditemui di lokasi, Kamis (12/7/2018).
Indra menuturkan, seusai diobati akibat terkena serpihan ledakan, kedua korban yang merupakan pedagang kaki lima itu sudah kembali bisa beraktivitas.
Baca Juga: Tuding Jokowi Jadi Media Darling, Roy Suryo: Selalu Manis-manis
"(Keduanya) pedagang minuman botol, Dia ingin lihat juga dagangannya," katanya.
Sebelumnya, pemilik warung bernama Oban Sobana (41) mengungkapkan, Anjasmara terkena serpihan kaca saat merapikan barang dagangan di warung.
Menurutnya, ledakan itu terjadi setelah kemenakannya menonton bareng pertandingan semifinal Piala Dunia antara Kroasia versus Inggris, dini hari tadi.
"Semuanya baru selesai menonton bola," kata Oban saat ditemui Suara.com di lokasi kejadian.
Dia menjelaskan, ledakan itu terjadi saat Anjasmara sedang merapikan warung kopi yang terletak di seberang kantor Provalindo. "Ledakannya itu sewaktu keponakan saya beres-beres warung," katanya.
Baca Juga: Meski Tersingkir di Semifinal, Mourinho: Inggris Patut Berbangga!
Anjasmara mengalami luka robek di bagian kaki akibat terkena serpihan kaca dari sejumlah bangunan di lokasi ledakan.