3 Penjaga Ruko Grand Wijaya Lolos dari Maut Ledakan Tabung Gas

Kamis, 12 Juli 2018 | 14:46 WIB
3 Penjaga Ruko Grand Wijaya Lolos dari Maut Ledakan Tabung Gas
Polisi membawa barang bukti ledakan di komplek ruko Grand Wijaya Center Jakarta Selatan. (Suara.com/Agung Sandy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menceritakan ada tiga karyawan sedang menginap saat terjadi ledakan di PT. Provalindo Nusa & KJPP Febriman Siregar Dan Rekan diduga karena kebocoran tabung gas di komplek ruko Grand Wijaya Centre, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/7/2018) pagi. Mereka lolos dari maut.

Indra mengatakan ketiga karyawan itu memang tengah menunggu ruko tersebut.

"Ada 3 orang di dalam memang menunggu ruko tersebut," kata Indra saat ditemui di lokasi, Kamis (12/8/2018) siang.

Dari hasil pemeriksaan, kata Indra, saat tabung gas berukuan 12 kilogram itu meledak, ketiga karyawan sedang berada di lantai 4 kantor konsultan properti tersebut. Bahkan, kata Indra, ketiga mengakut kaget hingga terbangun dari tidur setelah mendengar ledakan tersebut.

Baca Juga: Ledakan Ruko Grand Wijaya, Polisi Angkut Tabung dan Kompor Gas

"Yang jelas pada saat ledakan, mereka juga kaget," katanya.

Karena berada di lantai atas bangunan, nyawa ketiga karyawan itu selamat. Ketiganya pun langsung menyelamatkan diri keluar bangunan kantor tersebut.

"Alhamdulillah mereka selamat karena mereka ada di lantai paling atas," katanya.

Setelah ledakan, ketiga karyawan yang bernama Pulonggono (40), Aryuda (33), dan Kasbi (22) kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa sebagai saksi.

"Itu yang lagi kita periksa yang bersangkutan," kata Indra.

Baca Juga: Ledakan Ruko Grand Wijaya, Sandiaga Minta Perhatikan Tabung Gas

Akibat ledakan itu, sebanyak 11 bangunan dan sebuah mobil mengalami rusak. Ledakan itu juga mengakibatkan dua pedagang kaki lima mengalami luka-luka akibat serpihan kaca.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI