Korban Penembakan Misterius di Cilandak Ternyata Pemain Bola

Kamis, 12 Juli 2018 | 11:26 WIB
Korban Penembakan Misterius di Cilandak Ternyata Pemain Bola
Ucapan bela sungkawa korban penembakan misterius sopir truk Marthen Lay Raga Melolo. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang sopir truk, Marthen Lay Raga Melolo yang menjadi korban penembakan misterius di Jalan TB. Simatupang, Cilandak Timur, Jakarta Selatan ternyata pemain bola. Lekaki 36 tahun itu tewas diterjang peluru saat duduk di truk yang tengah berjalan, Senin (9/7/2018).

Diduga Marthen terkena peluru nyasar di kepala bagian kiri. Marthen yang tinggal di Perum Pesona Laguna 1, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat. Marhen dikenal sebagai pribadi yang akrab dan aktif berkegiatan kemasyarakatan.

Sepupu Marthen, Bernardus Mbulu (54) menuturkan jika Marthen aktif berkegiatan baik kegiatan olahraga dan kerja bakti.

"Marthen itu pemain bola, di lingkungan dia aktif juga berkegiatan apapun di lingkungan sini," ujar Bernardus di Perum Pesona Laguna 1, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018).

Baca Juga: Polisi Tahu Sosok Kelompok Penembakan Lapas Pekanbaru

Bernardus mengatakan jika banyak tetangga yang merasa kehilangan setelah mendengar kabar Marthen meregang nyawa akibat peluru nyasar tersebut. Marthen juga dikenal akrab bergaul dengan tetangganya, Bernardus menuturkan jika hampir seluruh warga mengenal pribadi Marthen yang ramah dan sopan.

"Orangnya sederhana, memang banyak yang merasa kehilangan karena dia sopan sama orang di sekitar," jelasnya.

Sulit mengungkap penembak misterius

Polisi mengaku kesulitan melacak pelaku di balik kasus tewasnya sopir truk Fuso, Marthen Lay Raga Melolo.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengungkapkan, kendala itu karena polisi belum menemukan keterangan yang signifikan dari rekan Mathen yang mengendarai truk saat penembakan misterius itu terjadi.

Baca Juga: Sulit Usut Penembakan Misterius, Polisi Saran JICT Pasang CCTV

Indra juga mengklaim kesulitan lain dalam penyelidikan kasus ini karena saat terjadi penembakan itu, truk yang ditumpangi korban juga sedang berjalan. Posisi korban yang berpindah ke kursi penumpang juga menjadi faktor lain polisi belum bisa mengidentifikasi arah peluru yang menyasar ke kepala korban.

Meski demikian, Indra mengaku, penyelidikan ini masih tetap berjalan. Polisi, kata dia, akan mencari saksi-saksi lain yang dianggap mengetahui saat korban terkena tembakan.

"Sementara baru 1 (saksinya) dan akan diperluas, mungkin ada saksi-saksi lain," kata Indra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI