TGB Dituding Promosi Jokowi Dalam Masjid, Menag Beri Klarifikasi

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 12 Juli 2018 | 08:34 WIB
TGB Dituding Promosi Jokowi Dalam Masjid, Menag Beri Klarifikasi
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (kanan) berziarah ke makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11/2017). [Antara Foto/Ahmad Subaidi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, memberikan klarifikasi setelah muncul tudingan bahwa Gubenur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) atau Muhammad Zainul Majdi mempromosikan Presiden Joko Widodo dalam sebuah ceramah di Masjid Istiqlal Jakarta.

Tudingan itu sendiri dilemparkan ke media sosial oleh sejumlah orang, dengan mengutip sebuah berita di media online yang berjudul "Di Masjid Istiqlal, TGB Blak-blakan Alasan Dukung Jokowi".

"Berdasarkan tabayyun saya kepada Tuan Guru @TGBMZainulMajdi, beliau menyampaikan keterangannya itu tidak saat khutbah/ceramah di atas mimbar masjid, tidak di depan jemaah, dan tidak di dalam masjid, tapi di hadapan wartawan yang mencegatnya di halaman masjid," tulis Menteri Lukman di akun Twitter-nya pada Rabu malam (11/7/2018).

Cuitan berisi klarifikasi itu juga di-retweet oleh akun Twitter milik TGB.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, pada Rabu (11/7),memberi menjawab tudingan terhadap Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang atau Zainul Majdi yang disebut berceramah politik mendukung Jokowi di dalam masjid. [Twitter/@TGBMZainulMajdi/Suara.com]
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, pada Rabu (11/7),memberi menjawab tudingan terhadap Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang atau Zainul Majdi yang disebut berceramah politik mendukung Jokowi di dalam masjid. [Twitter/@TGBMZainulMajdi/Suara.com]

Klarifikasi yang sama juga ditegaskan oleh Menag pada Kamis pagi (12/7/2018), untuk menjawab pertanyaan yang sama dari netizen.

"Mohon cermati faktanya. Beliau menyampaikan keterangannya itu dalam konteks diwawancarai wartawan di halaman masjid, bukan saat berceramah di dalam masjid," tulis Menag.

Dalam tudingan-tudingan yang berseliweran di media sosial itu, para penuduh membandingkan berita soal TGB itu dengan imbauan Menag pada April lalu yang meminta agar para ulama tak berceramah politik di mimbar-mimbar masjid.

TGB sendiri sedang menjadi sorotan saat ini karena mendukung Jokowi untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada 2019 mendatang.

TGB, seorang politikus Demokrat, pada 2014 lalu adalah pendukung Prabowo Subianto dan bahkan sempat digadang-gadang sebagai calon presiden alternatif di pemilu 2019 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI