Suara.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainun Majdi angkat suara perihal cawapres ideal yang akan mendapingi Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang. Dirinya menyebut banyak pandangan agar mendapat cawapres ideal yang dapat melengkapi satu sama lain.
TGB mengatakan perlu ada pertimbangan latar belakang seseorang, kewilayahan, dan hal lain yang perlu dicermati.
"Kalau menurut saya kepemimpinan nasional itu satu, presiden dan wakil presiden itu adalah, dwi tunggal jadi harus ada kecocokan, ada chemisty, ada keberterimaaan satu sama lain dan kenyamanan dalam bekerja bersama," kata TGB di Aula Pertemuan ICMI, Jalan Prokalmasi Nomor 53, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).
Terlepas dari itu semua, TGB mengatakan semua keputusan siapa yang akan menjadi cawapres bergantung keputan Jokowi pribadi.
Baca Juga: Disanksi Demokrat, TGB Berusaha Bertemu SBY Tapi Belum Berhasil
"Karena tetap saja pada akhirnya itu adalah kewenangan dari Bapak Presiden. Tentu juga dengan tokoh-tokoh lain yang beliau dianggap perlu untuk diajak bersama-sama bicara tentang siapa yang akan mendampingi beliau," jelasnya.
Disinggung soal dukungannya terhadap Jokowi, TGB mengatakan hal itu berdasarkan pencermatan dirinya selama empat tahun pemerintahan Jokowi berjalan.
"Berdasarkan pencermatan terhadap pelaksanaan pemerintahan beliau selama 4 tahun. Nah itu basisnya. Jadi tidak pernah ada bicara tentang jabatan apapun sampai sekarang," tandas TGB.