PDIP Pastikan Cawapres Jokowi Sudah Ada, Begini Proses Pilihnya

Rabu, 11 Juli 2018 | 14:26 WIB
PDIP Pastikan Cawapres Jokowi Sudah Ada, Begini Proses Pilihnya
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Jakarta. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan mengatakan nama tokoh yang akan menjadi pendamping Joko Widodo pada  Pilpres 2019 mendatang sudah ditentukan. Namun, hingga kini nama tersebut belum diumumkan ke publik.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan proses penentuan nama wakil Jokowi tersebut. Menurutnya, nama tersebut diputuskan dalam suasana yang kontemplatif antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi sendiri.

"Ya tentu saja nama-nama memang dibahas dalam suasana yang kontemplatif," katanya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).

Hasto melanjutkan setelah penentuan nama tersebut kemudian didiskusikan dengan partai pendukungnya. Baru setelah itu diumumkan ke publik lalu didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu.

Baca Juga: Tiga Poin Utama yang Dibahas KPU dengan Jokowi di Istana

"Tinggal menunggu momentum saja, yang istilahnya Bu Mega adalah cuaca cerah, bagaikan matahari terbit dari ufuk timur. Kan kalau seperti itu kan sudah sangat dalam ya," kata Hasto.

Dia mengatakan semua partai pendukung akan sepaham dengan nama yang ada. Sebab, dia yakin, semua partai berkomitmen untuk membangun bangsa dan negara.

"Kita bicara dedikasi untuk Indonesia raya, kita juga melihat konfigurasi kekuasaan juga, tidak hanya mencerminkan aspek kerakyatan, tapi juga mencerminkan bagaimana kekuatan politik saling bersinergi membangun satu kekuatan gotong royong nasional," kata Hasto.

Hasto mengatakan nama yang dipilih menjadi pendamping Jokowi harus berdedikasi untuk bangsa dan negara. Karena itu, dibutuhkan waktu yang tepat untuk mengumumkannya ke publik.

"Karena yang kita cari adalah pemimpin yang betul-betul berdedikasi buat bangsa dan negara. Yang kemampuan buat teknokrasi, dan juga punya kemampuan buat membangun harapan rakyat. Mengkonsolidasikan semua harapan rakyat karena kita ingin jadi bangsa pemenang," tutupnya.

Baca Juga: PDIP Tak Terlalu Berharap PKB Gabung Dukung Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI