Setelah setoran keuntungan tersebut mandek, Ulin mencoba menghubungi Muslim secara personal. Sebab Ulin juga harus bertanggung jawab terhadap uang milik saudaranya. Oleh Muslim, keuntungan yang belum dibayarkan akan dirapel usai lebaran lalu.
"Tapi setelah lebaran tidak ada kejelasan, bahkan saat saya mencoba menghubungi ia (Muslim) berkali-kali, nomor saya justru diblokir," kata Ulin.
Bersama keluarganya, Ulin kemudian mendatangi kantor PT Mylva yang ada di kawasan Jalan Raya Rungkut Madya. Rupanya kantor tersebut dalam kondisi kosong. Bukannya ketemu Muslim, Ulin justru bertemu dengan belasan korban lain.
"Setelah itu, kami melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya, dan hingga saat ini kami masih menunggu prosesnya berjalan," pungkasnya. (Achmad Ali)
Baca Juga: Tuduh Remas Payudara Wanita, 2 Bandit Beraksi di Tangerang