Tuduh Remas Payudara Wanita, 2 Bandit Beraksi di Tangerang

Rabu, 11 Juli 2018 | 13:03 WIB
Tuduh Remas Payudara Wanita, 2 Bandit Beraksi di Tangerang
Ilustrasi bandit bertato pelaku penjambretan di Makassar usai ditangkap warga. (Suara.com/Lirzam Wahid)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pelaku begal ternyata tak buntu akal untuk mencari cara demi membidik calon korbannya di jalanan. Baru-baru ini, aparat Subdit Reserse Mobil (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap tiga bandit jalanan dengan modus sebagai korban peremasan payudara.

Seorang warga bernama Alif Jaka Taufik Ramadhan baru saja menjadi korban yang terkena modus tersebut. Aksi pembegalan itu terjadi setelah Alif dipepet dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Vario di Jalan DR. Soetomo Raya, Karang Timur, Tangerang, Banten pada Senin (9/7/2018).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, pelaku berpura-pura menuduh korban mirip dengan anggota komunitas sepeda motor yang telah meremas payudara salah satu teman wanitanya.

"Setelah berhenti kemudian tersangka mengatakan kepada korban bahwa teman tersangka atas nama Desi dipegang payudaranya oleh orang yang mengaku dari Komunitas Vario," kata Nico, Rabu (11/7/2018).

Baca Juga: Ingin Disegani Negara Lain, Ini Resep dari Sri Mulyani

Alih-alih membuktikan tuduhan itu, dua pelaku bernama Ahmad Stofian (22) dan Arif Aqiruddin (21) mengajak korban untuk menemukan Desi yang disebut-sebut sebagai korban peremasan payudara.

Namun, dua bandit itu justru menurunkan korban di tengah perjalanan dengan berpura-pura hendak menjemput rekan wanitanya.

Bahkan, keduanya mengancam akan memukuli korban bila berusaha kabur. Tak hanya merampas sepeda motor korban, sebuah telepon genggam milik korban juga dibawa lari kedua pelaku.

"Namun di tengah perjalanan korban diturunkan dipinggir jalan sembari meminta HP korban merek VIVO Y53 warna gold," kata Nico.

Terkait kasus ini, polisi berhasil meringkus Ahmad dan Arif usai korban membuat laporan di Polda Metro Jaya, Selasa (10/7/2018) kemarin. Polisi pun turut meringkus Karno alias Tato (34) yang berperan sebagai penadah hasil kejahatan Ahmad dan Arif.

Baca Juga: Jagokan AHY, Demokrat Klaim Tren Dunia Punya Pemimpin Muda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI