Suara.com - Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) membantah mnenjadi pemicu radikalisme dalam kampus. Itu menyuysul pernyataan Mantan Rektor UIN Jakarta Azyumardi Azra.
Azra mengatakan berkembangnya kelompok kanan atau kalangan Islamis yang cenderung jihadis seperti Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Menurut Azra, perlu dilakukan untuk membendung pergerakan dari kelompok berpaham radikal. Sebab kalau tidak, maka LDK dan KAMMI akan menguasai kegiatan di kampus.
"Mereka ini secara tidak resmi berafiliasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," kata Azyumardi Azra saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Graha CIMB Niaga, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018) kemarin.
Baca Juga: Survei 41 Masjid Jakarta Radikal, Wakapolri: Awas Dilaknat Allah
Menanggapi hal itu, Presidium Nasional Keluarga Alumni KAMMI Yanuar Arif Wibowo ucapan Azra sebagai tuduhan. Dia menyelesalkan pernyataan Azra itu.
"Entah apa yang melatari pernyataan bernada insinuasi dan kebencian terhadap lembaga dakwah dan organisasi aktivis mahasiswa yang telah berkiprah lama bahkan ikut melahirkan reformasi ini?" tanya Yanuar dalam pernyataan persnya, Rabu (11/7/2018).
Yanuar mengklaim jika KAMMI untuk mencetak muslim negarawan. KAMMI juga dia klaim gencar mempromosikan perubahan di negara.
"LDK dan KAMMI sepanjang sejarah dan kiprahnya selalu berusaha mempromosikan perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara dengan mengedepankan perbaikan akhlak yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai karakter dan kepribadian bangsa," kata dia.
Baca Juga: Cegah Masjid Radikal, Azyumardi Azra Minta Ulama Disertifikasi