Suara.com - Theresa May, Perdana Menteri Inggris mengungkapkan rasa lega atas keberhasilan tim gabungan Thailand Navy SEAL dan relawan penyelam Britania Raya dalam misi penyelamatan kelompok sepakbola Wild Boar serta pelatih yang terperangkap di gua bawah tanah kawasan Chiang Rai, Thailand Utara. Ini adalah akhir membanggakan : seluruh korban Tham Luang selamat dievakuasi.
"Saya sangat bangga menyaksikan keberhasilan misi penyelamatan ini," tutur May seperti dilansir The Independent. Sebuah akhir membanggakan : seluruh korban Tham Luang selamat dievakuasi. "Pandangan seluruh dunia tertuju ke sana, dan semuanya memberikan penghormatan kepada segenap pihak dalam operasi penyelamatan atas keberanian mereka."
Hal ini termasuk ditujukan bagi seorang relawan mantan penyelam Angkatan Laut Thailand yang wafat saat menjalankan misi pemasangan sediaan tabung oksigen, serta empat penyelam dengan keputusan tinggal di dalam gua dan mendampingi ke-12 anak lelaki anggota kesebelasan Wild Boar dan satu pelatih mereka.
Dari situasi tanpa harapan yang dialami ke-13 korban saat terperangkap dalam sistem gua bawah tanah sepanjang 17 hari, keberhasilan hadir lewat kerjasama penyelam relawan asal Britania Raya yang bergabung dengan tim penyelamat dari komando Thailand Navy SEAL.
Baca Juga: Dapat Dukungan Baru, Jokowi Tes Relawan Samawi Hafalan Pancasila
Saat lokasi mereka sudah diketahui pun, yang berada jauh di perut bukit dengan kondisi dikepung massa air, tim gabungan masih perlu delapan hari untuk merencanakan, mengeksekusi medan, melakukan operasi penyelamatan dengan cara membawa korban secara bertahap yang diikatkan ke tim, diselamkan dibantu tabung oksigen, didorong melewati celah sempit setelah tabung dibawa terpisah terlebih dahulu, dibawa berenang kembali, sampai akhirnya muncul ke permukaan tanah.
Selasa petang (10/07/2018) operasi penyelamatan tim sepakbola Wild Boar pun dinyatakan rampung dan ke-13 korban dinyatakan berhasil dievakuasi.
Sampai saat ini, pihak berwenang setempat belum merilis identitas lengkap seluruh korban, bahkan beberapa dari orangtua mereka juga luput diberitahu, siapa saja yang dikeluarkan terlebih dahulu menuju permukaan tanah.
Alasannya, demi menghormati pihak keluarga sesama korban yang putranya belum berhasil dievakuasi saat itu, serta mencegah mereka berbondong-bondong mendatangi gua Tham Luang.
Seluruh korban saat ini tengah dikarantina dari pihak keluarga masing-masing, untuk menghindari risiko terpapar infeksi. Apalagi, dua dari anggota tim sepakbola di rentang usia 11 - 16 tahun itu ditengarai mengalami infeksi paru-paru.
Sementara delapan dari mereka yang berhasil diselamatkan terlebih dahulu di kelompok pertama pada Minggu (08/07/2018) dan di kelompok kedua pada Senin (09/07/2018) berada dalam kondisi sehat. Mereka memesan khusus roti cokelat untuk sarapan, dan kelompok pertama bahkan sudah dibolehkan berjalan keliling rumah sakit.
Baca Juga: Jokowi Disambut Kapolri di Acara HUT - 72 Bhayangkara di Istora
Paling tidak, seluruh korban akan akan diinapkan di sana dalam sepekan, dan menjalani serangkaian tes untuk memastikan kondisi sudah pulih seperti sedia kala. Benarlah, ini sebuah akhir membanggakan : seluruh korban Tham Luang selamat dievakuasi.