Suara.com - Dua remaja perempuan di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan nyaris menjadi korban sindikat perdagangan manusia.
Mereka masing-masing berinisial Sm (18) dan St (15). Keduanya dikabarkan hilang dari rumah mereka sejak Sabtu dan Minggu (7-8/7/2018), dan kerabat telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Rappocini, Makassar.
Menurut Kepala Unit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Iqbal Usman, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya melakukan pencarian.
Namun, Selasa (9/7), kedua remaja perempuan itu berhasil melarikan diri dari tempat mereka disandera dan tiba di rumah masing-masing.
Baca Juga: Resmi, Real Madrid Umumkan Cristiano Ronaldo ke Juventus!
Kepada polisi, Sm dan St mengaku diajak seorang perempuan misterius mengaku bernama Jumriani alias Sindi. Perempuan misterius tersebut mengiming-imingi remaja putus sekolah itu mendapat pekerjaan di Timika, Papua.
"Kedua korban memang dijanjikan pekerjaan di Papua, dan sejak Sabtu dan Minggu mereka pergi dari rumah bersama perempuan J. Satu orang ditempatkan di Kanupaten Maros, dan lainnya di Kelurahan Pampang, Panakkukang," jelas Iqbal.
Namun, hingga dua hari menunggu, mereka tak kunjung diberangkatkan. Mereka lantas curiga, karena Jumriani tidak menjelaskan jenis pekerjaan dan gaji yang ditawarkan.
"Tidak jelas pekerjaannya dimana, gajinya berapa, dan pelaku juga belum memberi kabar kapan diberangkatkan sehingga mereka bisa dikatakan melarikan diri dan tadi pagi jam 10 mereka kembali ke rumahnya," jelas Iqbal.
Selanjutnya, kasus dugaan human traifficking itu ditangani Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar. Namun pelaku Jumriani alias Sindi masih dalam pencarian. [Lirzam Wahid]
Baca Juga: Di Hadapan 15 Ribu Ulama Muda, Jokowi: Jangan Sebar Hoaks