Ribuan Ulama Muda Indonesia Deklarasi Dukung Jokowi

Selasa, 10 Juli 2018 | 20:47 WIB
Ribuan Ulama Muda Indonesia Deklarasi Dukung Jokowi
Ribuan ulama muda Indonesia yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (SAMAWI) menggelar deklarasi untuk mendukung Joko Widodo untuk meneruskan periode keduanya sebagai Presiden RI. [Hanni Sofia/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan ulama muda Indonesia yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), menggelar deklarasi untuk mendukung Joko Widodo meneruskan periode keduanya sebagai Presiden RI, Selasa (10/7/2018) malam.

"Alasan kenapa para pemuda Islam dan ulama mendukung Jokowi? Karena karena alasan rasional dan objektif, di antaranya karena Presiden Jokowi sudah terbukti melakukan kerja-kerja nyata untuk kemajuan Islam di Indonesia, bahkan dunia," kata salah satu Dewan Pendiri Samawi Ustaz Ahmad Nawawi di Sentul International Convention Centre (SICC), Selasa.

Dukungan yang diberikan ribuan ulama muda itu, menurut Nawawi, tidak lain karena alasan lain bahwa Presiden Jokowi selama beberapa tahun pemerintahannya terbukti bekerja membangun infrastruktur di seluruh Indonesia.

"Presiden Jokowi juga telah menetapkan 1 hari nasional sebagai Hari Santri Nasional. Di samping juga Presiden Jokowi terlibat aktif memperjuangkan perdamaian di Afghanistan, dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina," katanya.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa di Indonesia Kemudi di Sebelah Kanan

Sekjen Samawi Aminuddin Ma’ruf menyebutkan, setidaknya ada dua alasan utama yang menjadi kesepakatan para ulama muda untuk kembali mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.

"Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang pro dan peduli dengan umat beragama, khususnya Islam. Jokowi hampir selalu menyempatkan diri hadir diberbagai agenda-agenda besar yang dihelat oleh banyak organisasi Islam yang ada di Indonesia," katanya.

Alasan kedua, terkait dengan pembangunan nasional. Ia menilai Jokowi telah mampu membangun Indonesia di berbagai daerah dengan tanpa melupakan pembangunan di Pulau Jawa.

"Ini sesuai dengan prinsip keagamaan Islam Indonesia yaitu 'almuhafadzatu `ala qadimish shalih wal ahdu bil jadidil aslah' yang dalam konteks pembangunan manusia dapat dimaknai melaksanakan pembangunan-pembangunan baru yang lebih bermanfaat dan bermaslahah, tanpa melupakan pembangunan lama yang juga bermaslahah," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu Ini, Leo Harus Lebih Hati - hati!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI