Suara.com - Sebuah patung yang dibuat menyerupai batu nisan di Desa Ganting wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menuai protes masyarakat setempat.
Batu nisan yang dibangun setinggi 10 meter ini, sengaja dibuat oleh seorang warga bernama Nur Bintaos, di lahan sawahnya.
Batu nisan itu ada dua, yang memang sengaja dibuat mirip dengan kuburan oleh pemiliknya. Hingga kekinian, masih belum diketahui tujuan dari Nur Bintaos membuat batu nisa raksasa itu.
Anehnya, disekitar batu nisan yang dibangun tersebut, terdapat sebuah bangunan papan nama yang bertuliskan yang tak kalah kontroversial.
Baca Juga: SBY Umumkan Koalisi Demokrat di Pilpres Paling Lambat 10 Agustus
“Inilah makam persiapan ‘Bintaos’ seorang yang penuh dosa. Lahir 9 Juni 1976. Wafat 4-8-2085 (perkiraan). Mengharap rahmat Tuhan.”
Batu nisan itu menurut warga proses pembangunannya sekitar 5 bulan lalu, hingga saat ini berdiri tegak dengan warna biru bervariasi.
Sebagai informasi, pada 2013 lalu, Nur Bintaos pernah membuat sebuah patung Dewi Padi setinggi 12 meter di lahan yang sama. Kemudian oleh Pemkab setempat dibongkar karena juga menuai protes.
Nur Bintaos, juga mendekam di jeruji besi selama 3 tahun karena kasus penggandaan uang, yang juga bikin heboh masyarakat.
Saat TIMES Indonesia—jaringan Suara.com bertandang ke rumahnya, Jumat (6/7) pekan lalu, tampak banyak patung berukuran kecil dan seukuran orang dewasa, serta sebuah foto saat Bintaos ditahan di Rutan Kraksaan.
Baca Juga: Besok Perayaan HUT ke - 72 Polri, Sekalian Promo Asian Games 2018
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, pembangunan tersebut baru selesai dua bulan yang lalu. Namun, warga tidak mengetahui jelas alasan Bintaos, membangun 2 batu nisan besar tersebut.
“Kalau informasi dari warga sekitar sini, dua batu nisan tersebut sebagai persiapan meninggalnya Nur Bintaos. Kami disini sebetulnya tidak setuju dengan ini semua,” tuturnya.
“Seluruh warga di desa ini, yang mengetahui patung batu nisan raksasa ini dibuat resah, dan meminta pemerintah bertindak turun tangan dan menyelesaikan hal ini, karena apa tujuan membuat batu nisan raksasa ini,” paparnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Times of Indonesia dengan judul “Batu Nisan Raksasa di Probolinggo Menuai Protes”