Posisi PKS Semakin Lemah saat Demokrat Tempel Gerindra

Selasa, 10 Juli 2018 | 18:37 WIB
Posisi PKS Semakin Lemah saat Demokrat Tempel Gerindra
Diskusi bertajuk 'Sebulan Jelang Pendaftaran Capres: Koalisi (Bukan) Harga Mati?' di Pulau Dua Restaurant, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Kedai Kopi sekaligus Pengamat Politik Hendri Satrio melihat menuju pilpres 2019 posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam kondisi lemah.

Sebab, ia sempat mendengar langsung dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan bahwa Prabowo Subianto telah sepakat memilih AHY sebagai cawapresnya saat menjadi narasumber di salah satu acara televisi.

Hendri menjelaskan bahwa apabila skenario Prabowo - AHY memang benar terjadi, maka PKS tidak akan mendapatkan coat tail effectnya.

"Jadi kalau dukung Gerindra-Demokrat, PKS nggak akan bisa nambah suara. Hashtag 2019GantiPresiden kan yang munculin PKS, tapi di survei itu selalu ke Gerindra," kata Hendri di acara diskusi bertajuk 'Sebulan Jelang Pendaftaran Capres: Koalisi (Bukan) Harga Mati?' di Pulau Dua Restaurant, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).

Baca Juga: Didorong Nyapres, Pengamat Nilai AHY Cenderung Jadi Selebritis

Hendri melihat apabila nantinya koalisi yang tercipta ialah Partai Gerindra - Demokrat - PKS, maka PKS hanya berfungsi sebagai ketua pemenangan.

"Kalau koalisi ini terjadi, Gerindra - Demokrat - PKS, Gerindra jadi presiden, Demokrat jadi wapres, PKS dapat ketua pemenangan. Sama kayak di (Pilkada) DKI," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI