Suara.com - Terjadi kerusuhan di Rutan Klas IIB Pemalang Jawa Tengah, Minggu (8/7/2018) malam. Sembilan pintu sel tahanan dijebol penghuni, namun tak satu pun meloloskan diri.
Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkumham Ade Kusmanto membenarkan adanya kejadian itu. Kerusuhan terjadi di sel kamar 11 tahanan narkotika.
"Tahanan narkotika, binaan pindahan dari lapas narkotika Jakarta. Awalnya saling ejek dua penghuni kamar 11, tersinggung dan berkelahi," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (9/7/2018).
Akibat perkelahian itu, salah satu napi penghuni kamar 11 terluka parah. Melihat ada yang terluka, penghuni kamar lain gaduh, berteriak memanggil petugas.
Baca Juga: Heboh Jenazah Bayi Terbungkus Plastik di Pinggir Tol Bintaro
"Kejadian itu dimanfaatkan sejumlah napi kamar lain berbuat gaduh, mereka berteriak sambil mendorong dan menjebol pintu kamar sel," terang Ade.
"Berhasil menjebol, bukannya fokus menolong yang luka tapi ikut merusak pintu sel lainnya. Tapi keamanan internal lapas bergerak cepat, sehingga mereka tak bisa lepas," lanjutnya.
Akibat kejadian itu, dua napi terluka dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Ashari Pemalang. Sembilan pintu kamar sel rusak jebol, napi juga sempat merusak pintu pengamanan rutan.
Kaca ruang kerja sipir juga tak luput dan pecah. "17 napi kami amankan, karena diduga sebagai otak kerusuhan susulan," ujarnya.
Untuk antispasi kerusuhan berlanjut, rutan memindahkan 10 napi ke Lapas Tegal, dan sisanya dipindah ke Lapas Brebes.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Istri Terduga Teroris Dekat Kantor Polisi
"Rutan Klas IIB Pemalang saat ini kondusif, petugas Rutan ditambah aparat kepolisian dari Polres Pemalang kami siagakan di lokasi," tukasnya. [Adam Iyasa]