Suara.com - Pasca 36 jam tidak erupsi, pada Minggu (8/7/2018) selama 18 jam Gunung Agung erupsi sebanyak tiga kali.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Devy Kamil Syahbana mengatakan, bahwa saat ini kondisi Gunung Agung masih labil.
"Masih ada erupsi, dan energinya saat ini semakin berkurang," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa erupsi tersebut membuang tekanan. Jika kemunculan erupsi semakin sedikit tersebut adalah hal wajar.
Bila dibandingkan dengan satu minggu yang lalu letusan Gunung Agung sedikit berkurang.
"Energinya berkurang, kecuali ada tambahan lain. Sebelumnya selama hampir 36 jam Gunung Agung tidak ada erupsi kemudian kembali ada erupsi lagi," terangnya.
Pihaknya menegaskan, bahwa hingga sampai saat ini status Gunung Agung berada dilevel III.
Rekomendasi dari PVMBG untuk masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual. [Luh Wayanti]