Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menilai pantas jika Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menyatakan dukungannya ke Joko Widodo untuk kembali menjadi presiden. Padahal partai Gubernur Nusa Tenggara Barat itu, Demokrat, belum menyatakan dukungannya ke Jokowi.
Mantan Panglima TNI itu memprediksi bukan hanya TGB yang akan menyatakan dukungan ke Jokowi, melainkan masyarakat lainnya. Sebab Moeldoko klaim jika pembangunan yang dilakukan Jokowi selama hampir 5 tahun.
"Memahami dan merasakan perkembangan pembangunan Indonesia dari infrastruktur, pembangunan manusia melalui kesehatan, pendidikan, sampai harapan hidup. Saya pikir harus realistis," kata Moeldoko saat di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).
"Tidak mungkin akan disambut seperti itu kalau tidak karena sebuah prestasi. Saya pikir karena prestasi yang dirasakan masyarakat," lanjut dia.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Buka Suara soal TGB Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Jokowi senang
Jokowi sendiri mengapresiasi dukungan TGB yang merupakan kader Partai Demokrat. Pada Pilpres 2014, ia adalah ketua tim pemenangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, rival Jokowi - Jusuf Kalla saat itu.
"Saya kira itu bentuk sebuah penghargaan apresiasi kepada pemerintah. Dia sendiri menyampaikan rasionalisasinya seperti itu. Saya kira dia melihat Secara rasionalitas, yang wajar," ujar Jokowi seusai menghadiri acara di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Sebelum mendapat dukungan TGB, Jokowi lebih dulu mendapat dukungan dari Khofifah Indar Parawansa, Calon Gubernur Jawa Timur. Jokowi senang mendapat dukungan dari menterinya. Apalagi Khofifah akan menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, setelah mendapat perolehan suara terbanyak di Pilkada Jatim.
"Ya Alhamdulillah," kata Jokowi.
Baca Juga: 5 Relawan Jokowi di NTB Mulai Deklarasi Dukung Duet Jokowi - TGB
Saat disinggung pengumuman nama calon wakil presiden tanggal 15 Juli, Jokowi tidak menjawab. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya berseloroh.
"Sekarang saja ada wapresnya," kata Jokowi dilanjutkan tertawa.