Jelang Pilpres 2019, Aa Gym Minta Panggilan Kecebong Dihentikan

Minggu, 08 Juli 2018 | 17:27 WIB
Jelang Pilpres 2019, Aa Gym Minta Panggilan Kecebong Dihentikan
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid K.H. Abdullah Gymnastiar saat membicarakan aksi 211 di Kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016). [suara.com/Ummy Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemuka agama yang biasa disapa dengan da'i kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengimbau publik menghentikan menyebarkan panggilan buruk terhadap satu pihak. Sebutan yang harus dihentikan, kata Aa Gym adalah cebong.

Hal itu diimbau Aa Gym saat mengisi ceramah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Menurut Aa Gym, Tuhan menempatkan manusia di posisi mulia.

"Jangan panggil dengan gelaran buruk. Satu panggil kecebong, satu lagi panggil kampret. Jangan ikut-ikutan yah. Jangan ikutan manggil kampret, manggil kecebong. Kita manusia. Allah memuliakan kita menjadi manusia. Jangan memanggil dengan gelaran-gelaran yang buruk," kata Aa Gym.

Dalam ceramah Aa Gym bertema 'Kajian Tauhid' itu juga hadir Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

Baca Juga: Andi Arief Ngetweet Teroris Cebong Istana, Ini Jawaban Demokrat

Istilah kecebong dan kampret ini muncul ketika Pemilihan Umum 2014, saat itu Joko Widodo dan Prabowo Subianto berhadapan sebagai calon presiden. Istilah itu banyak disebut dalam media sosial oleh pendukung mereka.

Hanya saja tidak pernah secara eksplisit jika istilah cebong dan kampret dihubungkan langsung dengan Jokowi dan Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI