Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi, atau Mendes, Eko Putro Sandjojo melakukan kunjungan mendadak ke tempat penampungan para pengungsi bencana erupsi Gunung Agung di UPTD Pertanian, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali pada Sabtu (07/07/2018) malam. Di sini terdapat pengungsi gagal ginjal, Mendes respon cepat.
Kunjungan malam hari dilakukannya seusai menghadiri jumpa pers Kemendes PDTT di Kabupaten Gianyar, Bali sekitar pukul 22.00 WITA. Mendes PDTT bersama para pejabat di lingkungan Kemendes PDTT didampingi Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa menemui dan mendengarkan keluhan serta memberikan bantuan keperluan semua pengungsi yang jumlahnya sekitar 184 jiwa. Termasuk pengungsi gagal ginjal, Mendes respon cepat.
Para pengungsi yang mayoritas bekerja pada sektor pertanian ini mengungsi ke UPTD Pertanian sejak Rabu (04/07/2018) malam.
"Kami turut prihatin atas kejadian ini. Pemerintah pasti memperhatikan kondisi ini. Saya juga tadi telah diinfokan oleh Menteri Sosial (Mensos), yang telah datang ke lokasi, juga mengecek keperluan pengungsi sudah tercukupi apa belum. Nanti yang perlu kita pikirkan adalah pasca dari kejadian ini. Bagaimana agar aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat bisa tumbuh kembali," kata Eko, di UPTD Pertanian, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali , Sabtu (07/07/2018).
Baca Juga: Jokowi Ajak Cucu Lihat Burung dan Naik Kereta Gantung di TMII
Mendes menawarkan kepada para pengungsi untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Masyarakat Denpasar Kemendes PDTT selama keadaan bencana erupsi Gunung Agung mulai membaik.
"Kami kebetulan ada balai di Bali. Di situ ada pelatihan menjahit, menanam hidroponik dan lainnya. Juga bisa menginap kalau ada yang mau. Kalau ada yang mau ikut pelatihan saya persilakan. Nanti setelah keadaan mulai membaik, bisa kembali lagi dan telah memiliki keterampilan. Nanti pemerintah akan membantu alat-alat keterampilan yang diperlukan supaya bisa dijalankan, bisa menambah aktivitas pengungsi semuanya," jelasnya.
Dalam kunjungan menemui para pengungsi, Eko menemui salah satu pengungsi menderita gagal ginjal yang masih menunggu waktu untuk cuci darah. Sontak Eko menghubungi Menteri Kesehatan untuk membantu pengungsi init.
"Ada salah satu di antara para pengungsi gagal ginjal yang sedang menunggu cuci darah. Tadi saya sudah kontak Menkes. Dan Menkes menghubungi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah di Denpasar Bali. Jadi mudah-mudahan besok atau lusa sudah bisa cuci darah di rumah sakit itu. Karena kalau urgent tidak bisa menunggu," tutur Eko.
Camat Rendang, I Wayan Mastra menyampaikan terdapat 18 titik penampungan pengungsi di Kecamatan Rendang yang berjumlah sekitar 1.083 jiwa. Para pengungsi yang bekerja mayoritas di sektor pertanian ini hanya menempati tempat penampungan pada malam hari sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang diinginkan sehubungan bencana.
Baca Juga: Cantik Tak Harus Putih, 5 Artis Ini Buktinya
"Setelah malam berlalu, para pengungsi kembali ke rumah dan beraktivitas kembali. Kami berterima kasih atas kedatangan Menteri Desa yang langsung menawarkan balai latihan masyarakatnya untuk dijadikan sebagai tempat pelatihan pengungsi. Kita akan segera tindak lanjuti tawaran ini,"katanya.