Aris Sangkal Perkosa Sebelum Injak Mati Petugas Kebersihan Rina

Jum'at, 06 Juli 2018 | 21:12 WIB
Aris Sangkal Perkosa Sebelum Injak Mati Petugas Kebersihan Rina
Kontrakan Rina Casrina. (Suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aris (31), pembunuh petugas kebersihan yang merupakan pacarnya bernama Rina Casrina (21), mengakui khilaf saat melakukan aksi sadis.

Setelah ditangkap aparat kepolisian, buruh bangunan tersebut melayangkan permohonan maaf kepada keluarga Rina.

"Iya saya khilaf," kata Aris saat dihadirkan dalam rilis kasus pembunuhan Rina di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (6/7/2018).

Namun, Aris menyangkal melakukan pemerkosaan sebelum membunuh Rina di sebuah gudang kosong. 

Baca Juga: Bom yang Meledak di Pasuruan Sebenarnya untuk TPS Pilkada 2018

"Saya tidak perkosa (sebelum membunuh)," sangkalnya.

Pria itu juga mengaku sudah delapan bulan menjalani hubungan asmara dengan wanita berhijab tersebut.

Tersangka menceritakan mula dekat dengan Rina setelah berkenalan di media sosial, Facebook.

"Iya (kenal di FB). Dekat, terus pacaran selama delapan bulan," kata Aris.

Dia mengakui, alasan nekat menghabisi korban karena cintanya hendak dikandaskan Rina. Namun, Aris tak membeberkan alasan Rina mau mengakhiri hubungan asmara tersebut. 

Baca Juga: Kecolongan di Penghujung Laga, Persija Diimbangi PSM 2-2

Polisi meringkus Aris saat sedang berjalan kaki di Jalan Gholib, Lampung, Selasa (3/7/2018). Polisi terpaksa penembak kaki kiri Aris karena dianggap melawan saat ditangkap.

Sebelum pergi ke Lampung, Aris terpaksa menjual sepeda motor miliknya di Indramayu, Jawa Barat guna modal makan selama diburu polisi.

Pengejaran itu dilakukan setelah Aris melarikan diri seusai membunuh Rina di sebuah gudang servis pompa di Jalan Meruya Ilir, Serengseng, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (1/7/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI