Hantu Noni Belanda di Balai Kota Jakarta? Ini Cerita Para Pegawai

Jum'at, 06 Juli 2018 | 20:08 WIB
Hantu Noni Belanda di Balai Kota Jakarta? Ini Cerita Para Pegawai
Salah satu ruangan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/7/2018). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Jakarta tengah geger setelah tersebar foto sosok perempuan yang diklaim sebagai hantu dalam acara pelantikan pejabat oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno pada Kamis (5/7/2018).

Sampai Jumat (6/7), sosok perempuan dalam foto pelantikan pejabat ibu kota tersebut masih diteliti personanya.

Sementara sejumlah warga Jakarta di media sosial mengklaim, sosok perempuan itu adalah “hantu noni Belanda” penghuni Balai Kota DKI.

Noni Belanda” adalah sebutan untuk gadis asal negeri kincir tersebut saat masih menjajah Indonesia.

Baca Juga: Eriksson Yakin Swedia Bisa Singkirkan Inggris di Perempat Final

Namun, seorang petugas kebersihan Balai Kota DKI berinisial M mengakui, kisah mengenai hantu noni Belanda tersebut hingga kekinian tak terbukti keabsahannya.

“Saya setiap hari membersihkan lantai I Balai Agung, tapi tak pernah melihat sosok hantu yang disebut Noni Belanda penunggu gedung ini,” tukasnya kepada Suara.com, Jumat.

Ia menuturkan, walau tak terbukti, kisah horor tersebut kerapkali ia dengar diceritakan oleh teman-temannya yang kerap bekerja hingga malam.

“Orang-orang yang pernah menginap di balai kota juga ceritanya begitu,” tutur perempuan yang telah bekerja di Balai Kota DKI sejak era Gubernur Sutiyoso tersebut.

Foto hantu di Balai Kota yang beredar di nettizen. (ist)
Foto hantu di Balai Kota yang beredar di nettizen. (ist)

M lantas menceritakan kisah berbau mistis yang pernah dirasakan seorang panitia kegiatan di Balai Agung. Cerita itu ia dapatkan dari panitia itu sendiri.

Baca Juga: Hidup Setelah 1,5 Tahun Tenggelam di Laut? Nining Ternyata Bohong

”Waktu itu dia cerita menginap di sini untuk mempersiapkan acara keesokan harinya. Dia bilang bersama teman-temannya tidur di Balai Agung. Tapi diganggu oleh Noni Belanda sehingga pindah tidur ke balairung,” bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI