Suara.com - Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap fakta di balik misteri Nining Sunarsih, perempuan berusia 53 tahun yang disebut ditemukan masih hidup setelah 1,5 tahun hilang tenggelam di perairan Pelabuhanratu.
Kapolres Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, kisah Nining terombang-ambing di lautan selama 1,5 tahun itu ternyata hanyalah skenario kebohongan.
Ia mengatakan, fakta itu diketahui setelah polisi memeriksa 9 orang saksi kunci.
"Total kami sudah memeriksa 9 saksi. Dari keterangan D yang merupakan adik Nining, kakaknya tidak tenggelam di laut. Nining pergi sendiri meninggalkan keluarga saat berekreasi di Pantai Pelabuhanratu, 8 Januari 2017,” kata Susatyo, Jumat (6/7/2018).
Baca Juga: Orangtuanya Tidur, Bocah 17 Tahun Perkosa Gadis di Rumahnya
Berdasarkan pengakuan D kepada polisi, dua hari sebelum dikabarkan hilang, Nining sempat menceritakan masalahnya terbelit utang kepada bank.
Berawal dari curhat itulah, dibuat skenario Nining hilang tenggelam saat berekreasi dengan keluarga di Pelabuhanratu.
"Jadi waktu itu Ibu Nining bercerita sedang terbelit masalah utang dengan tetangga. Untuk membayarnya, ia mengutang ke bank. Setelah uang utang bank dicairkan, dipakai untuk menutup utang ke tetangga. Di situlah Nining membuat skenario seolah hilang tenggelam, demi terhindar dari bank,” terangnya.
Dua bulan setelah dinyatakan menghilang, Nining ternyata sempat memberi kabar kepada D bahwa dirinya berada di suatu tempat.
Sekitar 1,5 tahun berlalu, Nining kembali membuat skenario seolah dirinya ditemukan masih hidup oleh keluarga persis di tempat ia dulu hilang, Pantai Pelabuhanratu.
Baca Juga: Tri Hita Karana Masuk Bahasan IMF-World Bank 2018
"Nining pernah memberikan kabar ke D. Sesudah dinyatakan hilang, Nining mengaku di Cianjur, dan pernah juga bekerja di Jakarta. Tapi fakta di mana tempat Nining setelah menghilang, akan kami cek lagi,” tuturnya.
Kekinian, kata Susatyo, semua pengakuan D itu belum bisa dikonfirmasikan kepada Nining. Sebab, yang bersangkutan dinyatakan masih depresi berat dan belum mampu berkomunikasi secara baik.
Namun, dengan terungkapnya fakta di balik kasus Nining, Susatyo berharap masyarakat tidak memercayai kasus hilangnya perempuan itu ke aspek mistis.
"Semua itu hanyalah sebuah skenario. Diharapkan masyarakat tidak tergiring isu mistis. Faktanya, Nining tidak tenggelam di Palabuhanratu," pungkasnya.
Sebelumnya, kabar kembalinya Nining, warga Kampung Cibunar, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, setelah dikabarkan hilang selama di Pantai Palabuhanratu selama 1,5 tahun, sempat menggegerkan masyarakat.
Tak sedikit yang mengaitkan hal ini dengan hal-hal mistis. Namun, pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan perlahan menemukan titik terang terkait kasus menghilangnya Nining selama ini. [Rambiga]