Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal mengatakan Abdullah alias Anwardi (60) merupakan anggota jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
Anwardi berhasil melarikan diri saat tiga bom meledak di rumah kontarakan di Jalan Pepaya RT 1, RW 1, Pogar bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 11.30 WIB
"Terduga pelaku masuk dalam jaringan JAD," kata Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).
Hal itu, lantaran Abdullah merupakan mantan narapida terorisme atas aksinya pada tahun 2010 yang menyerang Pos Polisi Kalimalang, Jakarta Timur, dengan menggunakan Bom Sepeda. Anwardi juga melakukan aksi teror tersebut secara sendirian atau Lone Wolf.
Baca Juga: Sosok Abdullah, Pemilik Bom Pasuruan Eks Teroris Kalimalang
Menurut Iqbal, Abdullah rencana kembali melakukan aksi teror tersebut lantaran sering berkomunikasi dengan para napiter.
"Kesehariannya pelaku dari berbagai bukti yang kami temukan bergaul intim dengan rekan-rekan napiternya sendiri terduga pelaku masuk dalam jaringan JAD," ujar Iqbal
Sementara itu, Isteri pemilik bahan peledak, bernama Dina Rohana (40) sudah diamankan oleh polisi untuk dilakukan penyelidikan. Adapun korban yang mengalami ledakan bom yakni satu anak berumur 3 tahun yang kini masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.