Sebanyak 1.521 Tenaga Kesehatan Disiagakan pada Musim Haji 2018

Jum'at, 06 Juli 2018 | 14:00 WIB
Sebanyak 1.521 Tenaga Kesehatan Disiagakan pada Musim Haji 2018
Calon jemaah haji. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan ingin memastikan jemaah haji asal Indonesia mendapat pelayanan kesehatan mumpuni selama musim haji 2018. Disampaikan Eka Jusuf Singka, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, setidaknya ada 1.521 tenaga kesehatan disiagakan, terdiri dari 507 dokter dan 1.014 perawat.

"Jadi dokternya sebanyak 507 orang, dan perawat 1.014. Ada dokter umum, penyakit dalam, jantung, anestesi, bedah, paru, jiwa, dan rehab medik," ujar Eka dalam temu media di Kementerian Kesehatan, Jumat (6/7/2018).

Untuk distribusinya, Eka menyebut tenaga kesehatan akan ditempatkan di semua titik yang akan menjadi tempat persinggahan jemaah haji. Namun proporsinya lebih banyak di Mekah, kemudian disusul Madinah, baru Jeddah.

"Tapi kita lakukan mobilisasi petugas dengan mengikuti perjalanan jemaah haji. Di bandara, sektor dan tempat umum juga kita siagakan. Mulai 9 Juli, tim tenaga kesehatan haji akan berangkat untuk menyiapkan fasilitas di Saudi," tambah dia.

Baca Juga: Miris, Istri Anggota Geng Tenda Oranye Bantu Suami Menjambret

Selain tenaga kesehatan, Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan 7 ton obat-obatan yang mungkin akan dibutuhkan oleh jemaah haji. Obat-obatan tersebut antara lain untuk mengatasi gangguan pada saluran pernapasan, penyakit jantung, hipertensi, hingga obat-obatan pengganti cairan tubuh.

"Semua obat yang dibutuhkan jemaah haji kita bawa. Kita punya ICU dan ambulans. Kita coba semaksimal mungkin siap sedia," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI